Pasca Lebaran Kementan Tancap Gas Akselerasi Pompanisasi Antisipasi Darurat Pangan

Pasca Lebaran Kementan Tancap Gas Akselerasi Pompanisasi Antisipasi Darurat Pangan
Agricom.id

18 April 2024 , 12:55 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) telah mempercepat langkah-langkahnya dalam mengantisipasi krisis pangan sejak hari pertama kerja pasca lebaran. Foto: Humas Ditjenbun

 

AGRICOM, SURABAYA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) telah mempercepat langkah-langkahnya dalam mengantisipasi krisis pangan sejak hari pertama kerja pasca lebaran. Salah satu tindakan yang diambil adalah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat realisasi program pompanisasi lahan tadah hujan dan tanaman padi gogo tumpangsisip di kebun sawit, kelapa, atau perkebunan lainnya.

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, menyatakan bahwa Ditjenbun terus berusaha untuk membuat terobosan guna mengoptimalkan lahan perkebunan. Langkah ini merupakan strategi yang diperlukan dalam menghadapi keadaan darurat pangan nasional, sebagaimana yang diarahkan oleh Menteri Pertanian.

"Tidak hanya di lahan sawit, program tumpang sari tanaman sela atau pangan saat ini juga diperluas ke lahan kelapa. Kali ini, program tersebut diterapkan di salah satu wilayah lahan yang memiliki potensi tinggi di Provinsi Jawa Timur. Secara keseluruhan, potensi lahan kelapa di Jawa Timur yang dapat ditanami sela pangan, seperti padi gogo, mencapai sekitar 6.191 hektar. Hal ini harus dioptimalkan dan dimaksimalkan," ungkap Andi Nur saat memberikan arahan di Jawa Timur pada hari Selasa (16/4), di kutip Agricom.id dari laman Kementan.

Baca juga: 

Andi Nur menambahkan bahwa selain menanam tanaman padi, Kementan juga memiliki program optimalisasi lahan dan pompanisasi, yang saat ini sedang dipercepat pengerjaannya. Ketiga kegiatan ini merupakan solusi cepat yang harus dilakukan bersama demi mengatasi keadaan darurat pangan yang mendesak, dan oleh karena itu harus segera direalisasikan.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, kesempatan diberikan kepada pihak-pihak terkait untuk mengusulkan CPCL tumpang sari padi gogo pada lahan perkebunan selain tanaman kelapa, agar target penanaman padi gogo dapat tercapai sesuai dengan Petunjuk Operasional atau Surat Edaran Direktur Benih Tanaman Pangan.

Selanjutnya, secara khusus, Andi Nur mengajak semua pihak untuk mengambil langkah-langkah strategis guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Saya berharap bahwa melalui kegiatan koordinasi ini, kita dapat bersinergi dan mengambil langkah-langkah strategis yang tepat untuk mempercepat antisipasi darurat pangan," tutur Andi Nur. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP