Agricom.id, Riau - Pada tahun 2021, Grup APICAL yang dimiliki oleh Taipan Sukanto Tanoto berhasil menjual sebanyak 8,8 juta ton produk turunan minyak sawit ke 60 negara di seluruh dunia. Grup APICAL memiliki kemampuan untuk menghasilkan berbagai produk turunan CPO berkat integrasi vertikal yang dimilikinya, mulai dari pengolahan tandan buah segar hingga produksi berbagai produk turunan CPO.
Peluang bisnis Grup APICAL sebagai pemain di industri terintegrasi minyak sawit sangat besar dan menjadi kunci kesuksesan bisnis minyak sawit di masa depan. Dengan integrasi vertikal, Grup APICAL dapat mengendalikan seluruh rantai pasokan dan memastikan kualitas produk terjaga dengan baik.
Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi canggih, Grup APICAL dapat menghasilkan produk dengan efisiensi dan produktivitas yang lebih baik, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
Pasalnya, konsistensi pembangunan industri hilir minyak sawit terus dilakukan hingga dewasa ini. Awalnya, melalui pembangunan beberapa jenis industri, perusahaan PT Sari Dumai Sejati (PT SDS) di Kecamatan Sungai Sembilan terus bertambah setiap tahunnya.
Hingga tahun 2022 silam, PT SDS telah berhasil membangun industri refinery (pabrik minyak goreng) hingga specialty fats. Selanjutnya PT Sari Dumai Oleo, juga berhasil membangun industri oleokimia fatty acids hingga fatty alcohols, industri biodiesel dan industri refinasi gliserin hingga menghasilkan produk pharmacy glycerine.
Pembangunan secara bertahap, yang terus dilakukan sejak tahun 2000an ini, juga berhasil mengembangkan berbagai produk oleokimia melalui PT Sari Dumai Oleo, hingga berbagai produk pembersih bersama Kao Corporation dengan nama PT Apical Kao Chemicals.
Dikutip dari situs induk usaha APICAL yaitu Royal Golden Eagle (RGE), melalui Apical Group Ltd., sebagai salah satu pengelola dan pengekspor minyak sawit dan produk turunannya seperti minyak makanan, oleokimia, dan biodiesel terbesar di Indonesia untuk keperluan domestik dan ekspor internasional.
Empat kilang minyak Apical di Indonesia dan Tiongkok (Cina), memiliki kapasitas total 4,2 juta ton per tahun. Pada bulan Juli 2016 silam, Apical mengakuisisi perusahaan biodiesel Spanyol, Bio-Oils, hingga meningkatkan produksi solar (bio diesel), secara global tahunan sebesar hampir 60%, menjadi lebih dari 680.000 ton per tahun.
Baca juga : Apical - Cepsa, Bangun Pabrik Biofuel G2 Terbesar Di Eropa Selatan
Kilang-kilang ini didukung oleh infrastruktur logistik terpadu seperti dermaga, tangki penyimpanan darat dan tongkang, fasilitas desalinasi air dan pembangkit listrik mandiri.
Grup Apical berkomitmen pada rantai pasokan yang berkelanjutan, dimana sumber bahan baku yang dimiliki transparan dan dapat diandalkan. Apical bekerja dengan petani untuk mendorong praktik pengelolaan terbaik secara keberlanjutan.
Baca juga : Komitmen dan Kolaborasi APICAL dalam Mewujudkan Minyak Sawit Berkelanjutan
Selain itu, Apical aktif mengawasi semua jaringan, guna memastikan semua pamasok sesuai dengan komitmen keberlanjutan dan memiliki sebuah sistem pengaduan untuk para pemangku kepentingan.
Sebagai mitra perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial, Apical mendukung masyarakat setempat dengan membangun infrastruktur dan menyediakan akses pasar yang lebih baik untuk produk yang dihasilkan. Apical percaya, bahwa mendukung petani adalah bagian integral dari model bisnis, membantu memenuhi tujuan keberlanjutan dan bisnis perusahaan.
Selain menjadi anggota RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISCC (International Sustainability and Carbon Certification), Apical juga sedang melakukan Sustainability Assurance System (SAS) internal secara komprehensif. (T1).