Kegiatan ini melibatkan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S, Direktorat Jenderal Perkebunan, Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, BSIP Provinsi Banten, dan Kodim 0603 Lebak di berbagai lokasi terpilih. Foto: Humas Ditjenbun
AGRICOM, BANTEN – Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan sinergi monitoring dan evaluasi langsung di lapangan untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Kegiatan ini melibatkan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S, Direktorat Jenderal Perkebunan, Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, BSIP Provinsi Banten, dan Kodim 0603 Lebak di berbagai lokasi terpilih.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto menyatakan, program dan bantuan yang telah diberikan diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur maupun lahan perkebunan melalui program kesatria.
“Kita berharap melalui program ini produksi padi kita dapat terus meningkat sehingga kita bisa mencapai swasembada pangan, saya melihat banyak lahan yang sudah dimanfaatkan dengan baik, ada juga lahan yang kering kini dapat kita atasi melalui program pompanisasi” ujar Heru dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan ditulis Rabu 19 Juni 2024.
BACA JUGA:
Kunjungan ini dilaksanakan di 4 lokasi di Provinsi Banten untuk melihat progres perluasan areal tanam (PAT) padi gogo dan pompanisasi dimana kedua kegiatan ini adalah program utama Kementerian Pertanian saat ini dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
Adapun 4 lokasi yang dikunjungi adalah Desa Tegal Kunir Lor Kec. Mauk Kab. Tangerang, Desa Bandulu Kec. Anyar Kab. Serang, Kp. Panaragan Desa Pasir Kecapi Kec. Maja Kab. Lebak, dan Kp. Sampora Desa Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak.
Seperti diketahui dampak El Nino yang berkepanjangan masih menjadi tantangan besar pada sektor pertanian, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah cepat dan tepat untuk mengatasi hal tersebut.
Menurut Kepala Pusat data dan informasi Kementerian Pertanian, Intan Rahayu, Kementerian Pertanian terus mendorong petani agar petani terus mengoptimalkan lahan yang ada untuk berproduksi. “Pompa yang sudah ada juga diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk membantu petani dalam menghadapi dampak El Nino yang terjadi,” ujarnya. (A3)