PalmCo dan Serikat Pekerja Wujudkan Transformasi Harmonis di Hari Buruh


AGRICOM, JAKARATA - Di tengah proses transformasi besar yang dilakukan PTPN IV PalmCo pasca-merger, Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) tampil sebagai elemen kunci dalam memastikan perubahan berjalan tanpa mengabaikan hak dan kesejahteraan pekerja. Momen Hari Buruh Internasional 2025 pun dijadikan refleksi atas kiprah serikat pekerja sebagai pilar penyeimbang dalam restrukturisasi perusahaan.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengakui peran signifikan serikat pekerja dalam mengawal proses integrasi bisnis kelapa sawit ke dalam PalmCo. “Merger adalah proses kompleks yang membutuhkan kepercayaan dan komunikasi yang sehat. Sinergi dengan SPBUN menjadi faktor utama yang membuat transisi ini berjalan mulus dan tetap berorientasi pada kesejahteraan pekerja,” ujarnya dikutip Agricom.id dari Antara.

Transformasi PalmCo merupakan bagian dari agenda besar pemerintah yang mengonsolidasikan anak usaha PTPN ke dalam tiga subholding. Dalam konteks ini, SPBUN bukan hanya sekadar penyambung aspirasi, tetapi juga mitra aktif dalam membentuk visi kolektif perusahaan baru.

BACA JUGA: Kinerja Keuangan PTPN Group Melejit, Laba Kuartal I Tembus Rp705 Miliar

Ketua Umum SPBUN Tingkat Perusahaan PTPN IV PalmCo, Muhammad Iskandar, menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan perlindungan pekerja. “Kami berkomitmen menjadi mitra kritis yang konstruktif. Bukan sekadar menuntut, tetapi turut merancang arah transformasi agar tidak keluar dari koridor kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Melalui Musyawarah Nasional pada Juli 2024, lima serikat pekerja eks PTPN III, IV, V, VI, dan XIII melebur menjadi satu dalam SPBUN Tingkat Perusahaan, sebuah langkah strategis yang menunjukkan kematangan hubungan industrial.

Direktur SDM dan Teknologi Informasi PalmCo, Suhendri, menambahkan bahwa kesepakatan bersama untuk tetap menggunakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2023 hingga Oktober 2025 menunjukkan kemauan kuat dari kedua belah pihak untuk menjaga stabilitas hubungan kerja di tengah transisi.

“Transformasi yang kami jalankan tetap mengedepankan prinsip keadilan dan perlindungan hak pekerja. Ini bukan hanya soal menyatukan sistem, tetapi menyatukan semangat,” jelas Suhendri.

Hari Buruh Internasional 2025 di PalmCo tidak sekadar seremoni. Bagi manajemen dan serikat pekerja, hari ini adalah perayaan atas terjalinnya hubungan industrial yang sehat—di mana profesionalisme, keterbukaan, dan komitmen kolektif menjadi fondasi menuju masa depan industri sawit yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP