AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) tercatat sebesar Rp13.350/kg pada Kamis (22/5/2025), harga ini mengalami penurunan sebesar Rp50 dibandingkan harga sebelumnya Rp13.400/kg pada Rabu (21/5/2025).
Berdasarkan data KPBN Inacom, harga CPO yang berlokasi di Dumai ditetapkan sebesar Rp13.350/kg. Sementara itu, harga pembukaan di beberapa lokasi lain mengalami penarikan (withdraw/WD) akibat tidak tercapainya harga penawaran yang diharapkan. Franco Belawan dan Kuala Tanjung dibuka pada Rp13.350/kg, namun mengalami WD dengan penawaran tertinggi masing-masing sebesar Rp13.195/kg dan Rp13.330/kg.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Naik Tipis Menjadi Rp13.400 per kg pada Rabu (21/5/2025)
Kondisi serupa terjadi di beberapa lokasi lain:
- Teluk Bayur: Rp13.220/kg (WD), penawaran tertinggi Rp13.065/kg
- FOB Talang Duku: Rp13.150/kg (WD), penawaran tertinggi Rp13.130/kg
- Kalimantan Selatan: Rp12.950/kg (WD), penawaran Rp12.200/kg
Untuk produk turunan lainnya:
- CPKO Franco Kuala Tanjung: Rp27.302/kg (WD), penawaran tertinggi Rp27.075/kg
- PK Franco Belawan: Rp12.575/kg
Di pasar global, harga CPO juga menunjukkan tren penurunan. Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus 2025 di Bursa Derivatif Malaysia turun RM50 atau 1,28% menjadi RM3.844 per metrik ton (setara US$903,41). Penurunan ini mencerminkan tren negatif dua hari berturut-turut.
Menurut David Ng, trader dari Iceberg X Sdn Bhd, penurunan harga disebabkan oleh pelemahan harga minyak kedelai akibat turunnya harga minyak mentah dunia serta tekanan sentimen eksternal. Kekhawatiran terhadap potensi peningkatan produksi dalam waktu dekat turut membebani pasar.
Di bursa Dalian, harga kontrak minyak kedelai dan minyak sawit masing-masing turun 0,44% dan 0,57%. Sedangkan di Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai melemah tajam hingga 2,85%.
Penurunan harga CPO, baik di dalam negeri maupun pasar global, mencerminkan kewaspadaan pasar terhadap dinamika komoditas global dan prospek produksi ke depan. (A3)
Sumber: InfoSAWIT