Agricom.id, JAKARTA – Harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode Mei 2021 adalah US$ 1.110,68/MT. Harga referensi tersebut meningkat US$ 16,85 atau 1,54% dari periode April 2021, yaitu sebesar US$ 1.093,83/MT. Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
“Saat ini harga referensi CPO kembali meningkat dan melampaui jauh threshold US$ 750/MT. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 144/MT untuk periode Mei 2021,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi, dalam keterangan tertulis diterima Agricom.id.
BK CPO untuk Mei 2021 merujuk pada Kolom 9 Lampiran I Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.010/2020 sebesar US$ 144/MT. Nilai tersebut berubah dari BK CPO untuk periode April 2021, yaitu sebesar US$ 116/MT.
Penurunan harga referensi biji kakao pada Mei 2021 sebesar US$ 2.415,54/MT yang turun 5,83% atau US$ 149,46 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar US$ 2.565/MT, berdampak pada menurunnya HPE biji kakao pada Mei 2021 menjadi US$ 2.130/MT, turun 6,41 persen atau US$ 146 dari periode sebelumnya yaitu sebesar US$ 2.276/MT.
Peningkatan harga referensi CPO disebabkan oleh menurunnya produksi CPO secara global, sementara penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan oleh penurunan permintaan akibat dari menurunnya kualitas kakao. Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5%. Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran I Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No.166/PMK.010/2020.
HPE produk kayu dan kulit tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya, sehingga BK komoditas kayu dan kulit sama dengan bulan sebelumnya. BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No.166/PMK.010/2020. Permendag Nomor 27 Tahun 2021 dapat diunduh di: http://jdih.kemendag.go.id/peraturan/detail/2101/2 (A2)