AGRICOM, JAKARTA – Curah hujan tinggi yang melanda Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, berdampak pada ribuan warga. Merespons kondisi ini, Holding Perkebunan Nusantara (PTPN Group) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Salah satu lokasi yang menerima bantuan adalah kawasan Rawa Jati, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Maret 2025. Bantuan yang diberikan mencakup peralatan kebersihan, air mineral, makanan siap konsumsi seperti mi instan, susu, dan biskuit, serta makanan berbuka puasa bagi warga yang menjalankan ibadah Ramadan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang menghadapi musibah.
"PTPN hadir bukan hanya sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab sosial. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak serta membantu mereka untuk segera pulih dan bangkit kembali setelah bencana," ujar Ghani.
Ghani mengatakan bahwa dalam situasi bencana seperti ini, kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci utama dalam upaya pemulihan. PTPN berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat melalui berbagai program sosial yang berdampak langsung.
Selain di Rawa Jati, bantuan serupa juga telah disalurkan oleh PTPN I di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Bantuan serupa juga dilakukan PTPN Group terhadap sejumlah masyarakat terdampak bencana di sleuruh Tanah Air. Penyaluran ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan PTPN Group dalam merespons berbagai situasi darurat yang terjadi di tengah masyarakat.
“Kami menyadari bahwa dampak banjir tidak hanya berupa kerugian material, tetapi juga dapat mempengaruhi kondisi psikososial warga. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya menghadirkan bantuan yang tidak hanya bersifat material, tetapi juga mendukung pemulihan mental dan sosial bagi masyarakat terdampak,” tambah Ghani. (A3)