AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) mengalami penurunan di akhir perdagangan minggu ini, Jumat 21 Maret 2025.
Harga CPO yang berlokasi di Belawan dan Dumai ditutup dengan harga Rp14.988/kg, harga CPO turun sebesar Rp100/kg, dibandingkan perdagangan CPO pada Kamis (20/3/2025) yang ditutup dengan harga Rp15.088/Kg.
Sementara di Teluk Bayur harga CPO ditutup sebesar Rp14.858, di Pelaihari ditutup dengan penawaran tertinggi Rp13.848, dan di Kalbar ditutup dengan penawaran Rp9.750.
Di Bursa Malaysia, harga kontrak minyak kelapa sawit naik tipis pada Jumat, (21/3/2025) karena harapan akan permintaan yang lebih baik dari India dan Cina, tetapi harga masih menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut karena melemahnya kontrak berjangka minyak kedelai di Bursa Chicago dan kinerja ekspor minyak kelapa sawit Malaysia yang terus melambat, seperti dikutip dari Reuters.
Harga kontrak minyak kelapa sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Juni 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM5 per ton, atau terdapat penurunan sekitar 0,11%, menjadi RM4.418 (US$999,32) per metrik ton pada jeda tengah hari. Harga kontrak minyak sawit tersebut telah turun 3,45% selama sepekan ini.
Berdasarkan laporan perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia pada Kamis, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 Maret turun 5%. Sementara merujuk surveyor kargo Intertek Testing Services, ekspor turun 14,2%.
Dan harga kontrak minyak kedelai teraktif Dalian DBYcv1 turun 0,22%, sementara harga kontrak minyak sawitnya DCPcv1 turun 0,09%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) BOcv1 turun 0,7%. (A3)
Sumber: InfoSAWIT