Kopi Papua Catat Transaksi Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

Kopi Papua Catat Transaksi Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025
Ilustrasi kopi. Foto: Istimewa

23 May 2025 , 12:47 WIB

AGRICOM, JAKARTA – Kinerja perdagangan kopi Papua menunjukkan peningkatan signifikan dalam ajang World of Coffee (WoC) Jakarta 2025 yang digelar pada 15–17 Mei di Jakarta International Convention Center (JICC). Menurut Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Papua, transaksi dagang kopi asal Papua dalam ajang tersebut mencapai Rp1,6 miliar dengan total volume 9,8 ton, melampaui capaian WoC Copenhagen 2024 yang sebelumnya mencatat transaksi Rp1,45 miliar.

Kepala KPw BI Papua, Faturachman, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari sinergi antara Koperasi Produsen Emas Hijau Papua, para petani, dan Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Kopi Papua yang dipasarkan berasal dari dataran tinggi dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dan telah melewati proses pascapanen berstandar,” ujar Faturachman, dikutip Agricom.id dari Antara, Rabu (22/5).

BACA JUGA: 

- Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee 2025

- Industri Kopi Indonesia Terus Tumbuh, Kemenperin Dorong Daya Saing Global Lewat Inovasi

Volume kopi yang berhasil terjual berasal dari tujuh Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani dengan pembeli dari dalam dan luar negeri. Pembeli luar negeri antara lain Cairo Coffee Collective (Mesir) sebanyak 1 ton senilai Rp180 juta, United Coffee Brand (Dubai) sebanyak 5 ton senilai Rp900 juta, Soo Coffee Enterprise (Malaysia) 0,5 ton senilai Rp80 juta, dan Bianco Cafe (Bahrain) 0,1 ton senilai Rp45 juta.

Sementara dari dalam negeri, pembeli berasal dari Overhead (0,2 ton senilai Rp38 juta), Coffee Beyond Borders (1 ton senilai Rp135 juta), dan Ontosoroh Coffee (2 ton senilai Rp180 juta). Ke depan, BI Papua berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil positif ini melalui program pendampingan, peningkatan kapasitas produksi, dan fasilitasi business matching dengan lembaga pembiayaan guna memperkuat kesiapan ekspor dan memperluas pasar kopi Papua. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP