Kementan Perkuat Pengawalan Program Irigasi Pompa 2025 di Empat Provinsi


AGRICOM, YOGYAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) bergerak cepat memitigasi potensi masalah dalam pelaksanaan program pertanian, khususnya melalui pengawalan bantuan pemerintah (Banpem) Program Irigasi Pompa (Irpom) Tahun 2025 di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.

Penguatan pengawasan ini ditegaskan dalam Workshop Hasil Pengawal Itjen Terhadap Kegiatan Irigasi Perpompaan Tahun Anggaran 2025 di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Malang (Yoma), Kota Yogyakarta, Rabu (6/8/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jenderal Kementan, Tin Latifah, tekanan beratnya tindak tindak lanjut cepat atas rekomendasi pengawalan. Menurutnya, keterlambatan pelaksanaan rekomendasi sering menjadi penyebab masalah utama di lapangan tidak terselesaikan.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Dorong Sulteng Optimalkan Potensi Kakao untuk Pertumbuhan Ekonomi

“Ketika rekomendasi hasil pengawalan tidak segera dijalankan, masalah yang ditemukan tetap berlarut-larut. Ini yang ingin kita hindari,” tegas Tin dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan.

Ia menjelaskan, sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Itjen tidak hanya berperan melakukan audit, tetapi juga pembinaan dan pengawalan. Rekomendasi yang diberikan bersifat sebagai sistem peringatan dini bagi satuan kerja agar target program Kementan tercapai secara optimal.

Inspektur I Itjen, Andry Asmara, menambahkan bahwa di dalamnya telah menyiapkan langkah-langkah strategi berupa pemantauan secara berkala untuk memastikan setiap rekomendasi dijalankan. Jika ada hambatan, solusi akan segera dicarikan.

Meski hasil pengawalan Irpom 2025 dinilai cukup baik dari segi perencanaan dan pelaksanaan, Andry menyoroti kelemahan pada tata kelola laporan pertanggungjawaban keuangan yang belum sepenuhnya sesuai standar, terutama karena besarnya jumlah kelompok tani penerima bantuan.

Program Irpom sendiri sejalan dengan Arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, untuk mempercepat Perluasan Areal Tanam (PAT) dan menjamin ketahanan pangan nasional. Irpom telah terbukti efektif mengatasi kekeringan di sejumlah daerah dan mendukung keberhasilan panen.

Workshop ini dihadiri oleh satuan kerja penerima bantuan Irpom dari empat provinsi, sebagai upaya memperkuat sinergi antara pelaksana kegiatan, pengelola program, dan Itjen demi keberhasilan implementasi di lapangan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP