Wamentan Sudaryono Buka Rapimnas Tani Merdeka, Tegaskan Perjuangan untuk Petani Indonesia


AGRICOM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar, secara resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tani Merdeka Indonesia di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Dalam berbagai hal, Mas Dar menegaskan bahwa Tani Merdeka lahir dari semangat perjuangan akar rumput, terutama para petani desa. Menurutnya, organisasi ini telah menjadi kekuatan penting dalam menyuarakan aspirasi sekaligus mengawal kebijakan pembangunan pertanian nasional.

“Kita hadir di sini bukan sekedar untuk kepentingan organisasi. Ini adalah perjuangan besar demi kesejahteraan petani Indonesia. Tani Merdeka harus berdiri di garis depan, mengawal kebijakan pangan dan pertanian pemerintah,” ujar Sudaryono penuh semangat.

BACA JUGA: 

- Kopi Desa Sidomulyo Jember Tembus Pasar Internasional, Ekspor Perdana ke Tiga Negara

- Mendag Busan: Ekspor Hortikultura Melonjak 49%, Impor Pangan Berhasil Ditekan

Ia menekankan peran strategis Tani Merdeka dalam mendukung program prioritas pemerintah, mulai dari distribusi pupuk bersubsidi, penguatan harga panen yang adil, hingga pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi.

"Kementerian Pertanian tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu kolaborasi dengan berbagai pihak—HKTI, KTNA, Tani Merdeka, dan organisasi lainnya—untuk menjangkau seluruh pelosok negeri. Negara ini luas, jumlah petaninya juga sangat besar," jelasnya, dikutip Agricom.id dari laman Kementan.

Sudaryono, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka, menyoroti perkembangan pesat organisasi tersebut. Kini Tani Merdeka telah hadir di 26 provinsi dan lebih dari 200 kabupaten/kota, dengan basis massa hingga tingkat desa.

“Kekuatan Tani Merdeka ada di petani desa.Semakin banyak desa yang mandiri dan produktif, semakin kuat pula ketahanan pangan nasional kita,” tegasnya.

BACA JUGA:  POPSI Desak Kemitraan Adil dan Reforestasi Sawit Ilegal

Ia pun mengajak seluruh kader memperkuat basis organisasi dan menjaga semangat perjuangan. “Perjuangan belum selesai. Kita harus memperluas jaringan dan tetap teguh membela petani Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Tani Merdeka Don Muzakir menilai Rapimnas ini sebagai momentum penting untuk merumuskan kebijakan dan program prioritas organisasi, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto tentang pemerataan pembangunan pertanian dan penguatan penyuluhan.

"Tani Merdeka adalah rumah besar bagi semua elemen yang peduli pada nasib petani, mulai dari petani kecil, buruh tani, nelayan, peternak, hingga aktivis dan pengusaha pertanian. Kami akan terus bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan para pemangku kepentingan," kata Don.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang semakin terbuka mendengarkan suara petani. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan tentu saja Mas Dar yang selalu hadir bersama petani. Dari pusat hingga daerah, kita harus bekerja keras agar rakyat, khususnya petani, benar-benar merasakan perubahan dan kesejahteraan,” tutupnya. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP