AGRICOM, JAKARTA – Pergerakan harga karet alam kembali menjadi sorotan di awal September. Pada perdagangan Selasa, 2 September 2025, Bursa Singapura (SGX-Sicom) mencatat harga karet melanjutkan tren positif, ditutup di level Rp28.568 per kilogram atau setara 174,4 sen dolar AS dengan kurs Rp16.381 per dolar.
Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan Senin (2/9), harga karet naik Rp85 per kilogram. Saat itu, harga berada di posisi Rp28.483 per kilogram atau 173,9 sen dolar AS dengan kurs Rp16.379.
BACA JUGA:
- Harga Karet di Bursa Singapura Naik lagi, Tertinggi Rp28.483 per Kg Pada Senin 1 September 2025
Pergerakan harga karet dunia saat ini dipengaruhi berbagai faktor. Di antaranya, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, lemahnya permintaan industri otomotif global, serta potensi gangguan pasokan akibat cuaca ekstrem di negara-negara produsen utama. Selain itu, kebijakan perdagangan di sejumlah negara besar seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang juga memberikan tekanan tambahan terhadap tren harga karet internasional.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan Kadar Karet Kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp. 28.568,-/Kg
- Harga Karet KKK 70% Rp19.998,-/Kg
- Harga Karet KKK 60% Rp17.141,-/Kg
- Harga Karet KKK 50% Rp14.284,-/Kg
- Harga Karet KKK 40% Rp11.427,-/Kg
- Harga Karet KKK 30% Rp8.570,-/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat , yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. ( A3 )