AGRICOM, JAKARTA – Harga karet alam di pasar internasional pada awal pekan, Senin (29/9/2025), menunjukkan tren penguatan yang tipis. Berdasarkan data perdagangan SGX – Sicom, harga karet tercatat di level US Cent 173,7 per kilogram atau Rp 28.992 per kilogram, dengan kurs rupiah Rp 16.691 per dolar AS,
Harga ini naik signifikan sebesar Rp 140 per kilogram dibandingkan perdagangan sebelumnya, Jumat (26/09) yang ditutup sebesar Rp28.852/kg.
BACA JUGA:
- Harga Karet Naik Tipis pada Jumat (26 Sep), Tertinggi Rp28.852 Per Kg
- Komisi XI DPR RI Tanggapi Rencana Pungutan Ekspor Karet: Petani Akan Kian Terbebani
Penguatan harga karet ini dipengaruhi oleh kombinasi sentimen global, termasuk pergerakan harga minyak mentah serta permintaan dari sektor industri otomotif yang masih menjadi konsumen utama karet alam.
Bagi petani, meski kenaikannya tidak terlalu signifikan, tren positif ini diperkirakan bisa berlanjut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Sementara itu, para pelaku industri karet juga terus menjaga stabilitas harga untuk menjaga rantai pasok dan daya saing produk karet Indonesia di pasar internasional.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan kadar karet kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp28.992,-/Kg
- Harga Karet KKK 70% Rp20.294,-/Kg
- Harga Karet KKK 60% Rp17.395,-/Kg
- Harga Karet KKK 50% Rp14.496,-/Kg
- Harga Karet KKK 40% Rp11.597,-/Kg
- Harga Karet KKK 30% Rp8.698,-/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat , yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. ( A3 )
