Harga CPO KPBN Inacom Naik, Bursa Malaysia Juga Ditutup Menguat Pada Senin (10/11)

Harga CPO KPBN Inacom Naik, Bursa Malaysia Juga Ditutup Menguat Pada Senin (10/11)
Agricom.id

11 November 2025 , 14:49 WIB

Harga CPO di dalam negeri naik ke IDR 13,700 per kilogram pada awal pekan ini, sejalan dengan penguatan tipis di Bursa Malaysia yang mendorong optimisme pasar meski dibayangi kenaikan stok dan produksi. Foto: Pertanian

 

AGRICOM, JAKARTA – Awal pekan ini harga minyak sawit mentah (CPO) kembali menunjukkan penguatan. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menetapkan harga CPO di level Rp 13.700 per kilogram pada Senin (10/11/2025). Angka ini naik IDR 85 per kilogram atau sekitar 0,62% dibandingkan harga penawaran tertinggi pada Jumat (7/11/2025) lalu yang berada di posisi IDR 13.615 per kilogram.

Berdasarkan data KPBN, harga CPO Franco Dumai tercatat di Rp 13.700 per kilogram, Talang Duku di Rp 13.500 per kilogram, dan Franco Teluk Bayur sedikit lebih tinggi di Rp 13.750 per kilogram.

BACA JUGA: 

- Harga CPO KPBN Inacom Masih Turun, Bursa Malaysia Derivatif (BMD) Melemah Empat Pekan Beruntun Pada Jumat (7/11)

- Harga Sawit Kalbar Periode I November 2025 Stabil, Tembus Rp 3.358 per Kg

Peningkatan ini sejalan dengan pergerakan harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, yang juga ditutup menguat tipis pada hari yang sama. Meski sempat melonjak lebih tinggi di awal sesi perdagangan, penguatan harga tertahan karena kekhawatiran terhadap peningkatan stok dan produksi, serta ekspor yang diperkirakan melemah.

Analis pasar, David Ng, mengatakan bahwa pelaku pasar masih berhati-hati di tengah ancaman permintaan global. “Harga CPO masih mendapat dukungan kuat di level atas RM4,100 per ton, dengan batas atas (resistensi) di sekitar RM4,280,” jelasnya.

Pada penutupan perdagangan, kontrak November 2025 dan Desember 2025 tercatat stabil di RM4,080 dan RM4,082 per ton. Sementara kontrak Januari 2026 naik tipis RM3 menjadi RM4,112 per ton, Februari 2026 menguat RM5 menjadi RM4,142 per ton, dan Maret 2026 naik RM1 menjadi RM4,158 per ton. Sebaliknya, kontrak April 2026 justru terkoreksi RM3 ke RM4,165 per ton.

Aktivitas perdagangan menurun. Volume transaksi turun menjadi 57.032 lot dari 81.478 lot pada akhir pekan sebelumnya. Open interest juga melemah ke 262.314 kontrak, menunjukkan sikap hati-hati investor menjelang rilis data ekspor terbaru.

BACA JUGA:  DPW APKARINDO Sumsel dan Dinas Perkebunan Bangun Sinergi Percepat Program Peremajaan Karet Rakyat 2026

Sementara itu, di pasar fisik, harga CPO untuk wilayah Selatan Malaysia naik RM10 menjadi RM4,130 per ton pada November ini.

Lelang KPBN (Belum PPN) – Senin, 10 November 2025:

  • Franco Dumai: Rp 13.700 – EUP
  • FOB Talang Duku : Rp 13.500 – RUPS
  • Franco Teluk Bayur: Rp 13.750 – WNI
  • Loco Pelaihari: Rp13.146 (WD); penawaran tertinggi: Rp 12.595 – WNI

(P2)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP