AGRICOM, BANTEN – Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk terjun langsung mengamankan pangan, Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto selaku penanggungjawab PAT Provinsi Banten, gencar melaksanakan kegiatan monitoring, penanaman hingga panen padi bersama petani.
Kali ini, penanaman dilaksanakan di Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang bersama Kelompok Tani (Poktan) Cibantek, Selasa (17/09). “Penanaman kali ini adalah tanam ke tiga untuk tahun ini, dengan adanya program pompanisasi ini petani lebih bersemangat dan tidak khawatir akan kekurangan kebutuhan air karena kondisi kekeringan,” ujar Heru, dikutip Agricom.id dari laman resmi Ditjenbun.
Menurut Kusnadi, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan Kec. Mauk mengatakan, dengan adanya bantuan pompa ini, petani dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP), awalnya hanya IP 1-1,5 setahun karena kekeringan, kini dapat menanam hingga IP 2,5 setahun. Saat ini kita secara bertahap melakukan tanam yang sudah dilaksanakan berumur 1- 15 Hari Setelah Tanam (HST) seluas 15 Ha, hari ini kita tanam lagi 5 ha dan bertahap hingga 45 ha.
BACA JUGA: Manfaatkan Lahan Tidur, Kementan dan Poktan Kedaung Indah Lakukan Panen Raya Padi
Seusai lakukan penanaman, Ketua poktan Cibentek 1, Sukinan mengapresiasi dan mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dari program Kementerian Pertanian beserta semua pihak terkait dan berharap produksi maupun produktifitas tanamannya semakin meningkat.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertanian, Dinas, dan pihak-pihak terkait untuk program pompanisasi ini sehingga saya dapat terus menanam dan tidak khawatir lagi dengan kondisi kekurangan air, semoga program ini dapat terus berlanjut, sehingga kami dapat terus meningkatkan produksi maupun produktifitas tanaman kami,” harapnya.
Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman menugaskan seluruh jajarannya terjun langsung amankan pangan. Mentan selalu tekankan, perlu dilakukan peningkatan produksi melalui pompanisasi, perluasan areal tanam, pembukaan lahan baru, maupun pemanfaatan tumpang sari agar dapat mencapai kedaulatan pangan ditengah el nino yang berkepanjangan.
“Pompanisasi, salah satu upaya langkah cepat dalam mengatasi masalah el nino saat ini. Kita harus kawal dan pastikan dengan adanya pompanisasi ini, lahan petani tidak mengalami kekeringan dan dapat menjadi solusi meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali tanam menjadi dua, maupun dari dua kali tanam menjadi tiga kali tanam,” ujar Mentan Amran. (A3)