AGRICOM, BADUNG – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mendorong para petani kopi di Kabupaten Badung, Bali untuk meningkatkan produktivitas agar kebutuhan pasar nasional dapat terpenuhi, Wamentan juga mengajak petani kopi untuk menjaga kualitas kopi lokal agar dapat bersaing dengan produk kopi dari luar negeri.
“Jangan sampai kita punya kopi tapi malah konsumsi produk dari luar negeri. Karena itu pemerintah siap mendukung dari sisi benih. Dan yang pasti kita harus pinter-pinter menjaga pembeli dan ini penting bagi kita,” ujar Wamentan Sudaryono saat mengunjungi Agro Techno Park di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (7/11/2024)
Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono menekankan bahwa modernisasi dalam pertanian kopi nasional sangat penting, mulai dari penggunaan benih unggul, alat dan mesin yang efisien, hingga pemanfaatan data untuk mengukur hasil produksi.
BACA JUGA: Melanjutkan Tren Positif, Harga Karet di SGX Sicom Naik pada Jumat 8 November 2024
Menurut Wamentan Sudaryono, para petani harus tahu data produksi per hektare, agar dapat meningkatkan produktivitas secara terukur. Hal ini penting untuk memastikan kita bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik dan berkompetisi di pasar internasional.
“Yang jelas perkebunan kopi nasional harus modern, alatnya modern, pemasarannya juga modern. Jadi siapa petaninya harus jelas dan berkebun kopi itu harus bagaimana. Kemudian 1 hektare bisa berapa ton. Nah ini semua harus kita baca sebagai data,” kata Wamentan dikutip Agricom.id dari laman resmi Ditjenbun.
Wamentan Sudaryono juga berharap agar kopi Indonesia dapat lebih dikenal dan menguasai pasar global. Menurutnya, kopi Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik dan memiliki potensi besar untuk berkembang di luar negeri.
“Kita ingin kopi Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tapi juga bisa mendominasi pasar dunia dan kita kuasai pasar global. Kami juga ingin masyarakat Indonesia lebih mengonsumsi kopi lokal kita,” tambahnya.
Wamentan berharap para petani kopi di Bali dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kopi lokal untuk mendukung perkembangan industri kopi Indonesia secara keseluruhan
Sementara itu, Putu, salah satu petani kopi di Bali, mengucapkan terima kasih atas perhatian Wamentan terhadap perkembangan kopi di wilayah tersebut. Ia berharap dukungan pemerintah dalam pemasaran kopi Bali dapat lebih diperluas ke pasar internasional.
“Terima kasih kepada Pak Wamentan dan pemerintah atas dukungan yang diberikan selama ini. Kami berharap kopi Bali bisa lebih dikenal di seluruh dunia,” ujarnya. (A3)