AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau INACOM mengalami kenaikan signifikan pada hari Jumat 29 November 2024. Harga CPO yang berlokasi di Dumai ditutup dengan harga sebesar Rp 15.548/kg.
Harga ini tercatat sebesar Rp 303/kg, dibandingkan harga CPO pada Kamis (28/11/2024) yang mencapai Rp 15.245/kg. Sedangkan di Talang Duku harga CPO ditutup sebesar Rp 15.384/Kg, dan di Teluk Bayur ditetapkan sebesar Rp 15.454/Kg.
Untuk harga Minyak Inti Sawit (crude palm kernel oil/CPKO) di Lampung dibuka dengan harga Rp 25.033/kg, dengan penawaran tertinggi di harga Rp. 24.300/Kg.
BACA JUGA: Harga CPO di INACOM Naik Menjadi Rp 15.245 pada Kamis 28 November 2024
Sementara di Malaysia, harga kontrak minyak Sawit berjangka di Bursa Malaysia naik untuk sesi kelima berturut-turut pada Jumat, (29/11/2024) dan berada di jalur untuk kenaikan harga kontrak minyak sawit mingguan, di tengah kekhawatiran pasokan karena hujan lebat di Malaysia memperburuk tingkat produksi yang sudah lemah, seperti dikutip dari Reuters.
Harga kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 121 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 2,48%, menjadi RM 5.006 (US$ 1.128,24) per metrik ton pada jeda tengah hari.
Harga kontrak tersebut sejauh ini naik 5,23% dalam seminggu, setelah sebelumnya turun selama dua minggu berturut-turut.
BACA JUGA:
- FOKUS: Tren Harga Karet Alam Dunia Melonjak 50 Persen Lebih
- EDITORIAL: Harga Komoditas Naik Terus
Tercatat stok minyak sawit turun 6,32% pada bulan Oktober 2024 menjadi 1,88 juta ton, sementara produksi minyak sawit mentah turun 1,35% menjadi 1,80 juta ton, menurut data yang dirilis dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) awal bulan ini.
Lantas harga kontrak soyoil Dalian yang paling aktif DBYcv1 naik 2,06%, sementara harga kontrak minyak sawitnya DCPcv1 naik 2,75%. Bursa Chicago Board of Trade tutup karena libur Thanksgiving. (A3)
