Nestlé Indonesia Subsidi Rp1,4 Miliar Vaksinasi PMK, Dukung Peternak Sawit Perah di Jatim

Nestlé Indonesia Subsidi Rp1,4 Miliar Vaksinasi PMK, Dukung Peternak Sawit Perah di Jatim
Foto: Istimewa

26 February 2025 , 15:03 WIB

AGRICOM, JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur, Nestlé Indonesia kembali mengalokasikan subsidi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) senilai Rp1,4 miliar. Bantuan ini diberikan kepada peternak serta koperasi yang tergabung dalam rantai pasok Nestlé, memberikan manfaat bagi lebih dari 15.000 peternak dan 60.000 ekor sapi. Langkah ini diambil untuk menjaga kesehatan ternak serta memastikan kelangsungan produksi susu segar berkualitas tinggi.

Nestlé Indonesia telah berkontribusi aktif dalam pengembangan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur sejak 1975. Saat wabah PMK melanda pada 2022, Nestlé turut memberikan berbagai bentuk dukungan, termasuk subsidi vaksin, distribusi obat-obatan, vitamin, disinfektan, serta pakan tambahan dengan total bantuan mencapai Rp7,7 miliar.

Tindakan ini bertujuan untuk menekan penyebaran penyakit yang berdampak besar pada industri susu segar. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Nestlé dalam membangun rantai pasok yang lebih berkelanjutan serta menjamin ketersediaan susu segar berkualitas bagi konsumen.

BACA JUGA: 

Stok Beras dan Minyak Goreng Melimpah, Mentan Amran: Tidak Ada Alasan Harga Naik

- Kolaborasi Riset dan Industri Kakao untuk Inovasi yang Tepat Guna

PMK adalah penyakit menular yang dapat dengan cepat menyebar di antara hewan ternak, termasuk sapi perah, serta berdampak pada industri pengolahan susu. Vaksinasi menjadi langkah utama dalam melindungi kesehatan ternak, menjaga produktivitas sapi perah, serta menjamin keamanan produk susu yang dikonsumsi masyarakat.

Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia, Syahrudi, menegaskan, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung peternak sapi perah rakyat melalui berbagai langkah strategis guna mencegah dan mengendalikan PMK.

“Kami berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan peternak mendapatkan akses vaksinasi yang lebih luas serta pendampingan yang berkelanjutan. Dengan cakupan vaksinasi yang semakin meningkat, kami berharap dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan memperkuat keberlanjutan industri susu segar di Indonesia," dikutip dari keterangan yang diterima Agricom.id, Selasa (25/02).

BACA JUGA: FORTASBI Dukung PPMH Ketapang dalam Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Iklim

Sebagai bagian dari upaya ini, Nestlé Indonesia terus menjalin kerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, memastikan para peternak mendapatkan edukasi mengenai gejala, pencegahan, dan penanganan PMK. Program pendampingan juga dilakukan secara intensif untuk membekali peternak dengan pengetahuan tentang identifikasi dini penyakit dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Selain itu, Nestlé Indonesia menyediakan saluran komunikasi khusus bagi para peternak untuk berkonsultasi dengan para ahli, maupun penyebaran informasi terkini mengenai pengelolaan kesehatan ternak. Dengan ekosistem yang mendukung, peternak dapat mengatasi tantangan yang ada dan meningkatkan ketahanan usaha mereka.

Salah satu peternak sapi perah rakyat yang menjadi penerima manfaat, Kamid, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan Nestlé Indonesia. “Terima kasih saya sampaikan kepada Nestlé Indonesia yang telah membantu, baik melalui edukasi untuk memberikan vaksin secara teratur, maupun subsidi vaksin tersebut. Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami, di mana saya dapat menjaga kesehatan ternak saya, sehingga tetap dapat berproduksi dan mutu susu segar yang dihasilkan dapat tetap terjaga,” ujarnya.

“Kami percaya bahwa dengan vaksinasi yang tepat waktu dan efektif, risiko penyebaran PMK dapat ditekan secara signifikan. Upaya ini tidak hanya menjaga kesehatan sapi perah, tetapi juga memastikan produksi susu segar berkualitas yang berkelanjutan,” tutup Syahrudi. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP