Bapanas Gencarkan Sosialisasi Pengurangan Limbah Pangan dan Diversifikasi Makanan Untuk Ketahanan Pangan


Agricom.id, JAKARTA – Di tengah upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy, menyinggung pentingnya konsumsi makanan yang tidak berlebihan serta pengurangan limbah pangan. Dalam sebuah diskusi, ia menekankan bahwa makan secukupnya bukan hanya soal kebiasaan pribadi, tetapi juga bagian dari strategi besar dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.

“Kita harus makan secukupnya, tidak berlebihan, agar tidak terbuang sia-sia. Jangan sampai makanan yang sudah dihidangkan akhirnya hanya menjadi sampah,” ujar Sarwo Edhy kepada Agricom.id, belum lama ini.

Menurutnya, untuk mencegah pemborosan makanan, perlu ada pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat mengembangkan industri pangan yang lebih efisien serta mendorong diversifikasi makanan sebagai alternatif pengganti nasi.

 

Sosialisasi di 514 Kabupaten/Kota

Bapanas bersama 514 dinas pangan di kabupaten/kota dan 38 provinsi terus menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya efisiensi pangan. Program ini diarahkan terutama kepada generasi muda, termasuk Generasi Z, agar lebih sadar akan pentingnya mengurangi limbah makanan.

“Jika kita bisa menghemat 5 hingga 10 persen konsumsi makanan, dampaknya akan sangat besar bagi ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Selain efisiensi konsumsi, Sarwo Edhy juga menyoroti produksi pangan yang mengalami peningkatan. Dari Januari hingga Maret tahun ini, produksi pangan nasional naik sebesar 2,9 juta ton. Namun, untuk menjaga stabilitas produksi, koordinasi lintas sektor harus terus diperkuat.

Salah satu tantangan utama dalam sektor pertanian adalah ketersediaan air. Untuk mengatasi ini, Kementerian Pertanian telah membentuk unit khusus yang menangani irigasi, serta menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Ketersediaan air sangat menentukan hasil pertanian. Dengan koordinasi yang lebih baik antara Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR, kita berharap permasalahan irigasi dapat teratasi,” jelasnya.

Dengan berbagai langkah ini, Bapanas optimistis dapat mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan, sekaligus mengurangi ancaman krisis pangan akibat pemborosan makanan dan tantangan dalam sektor pertanian. (T2)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP