AGRICOM, JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Operasi Pasar (OP) MINYAKITA bersama produsen minyak goreng dan BUMN pangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (25/2).

Wamendag menyampaikan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Terbatas yang dipimpin oleh Menko Pangan pada 19 Februari 2025. Pemerintah berencana menggelar Operasi Pasar (OP) guna memastikan ketersediaan dan kestabilan harga menjelang Puasa Ramadan dan Idulfitri 2025.

Operasi Pasar ini akan dilaksanakan mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025 dan akan didistribusikan melalui kantor pos di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: PTPN Group Perkuat Industri Kelapa Sawit untuk Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Terdapat lima komoditas prioritas, salah satunya MINYAKITA. Pemerintah telah menetapkan total suplai MINYAKITA sebesar 70.000 ton, dengan rincian Perum BULOG mengelola 50.000 ton dan IDFood 20.000 ton. Harga jual kepada konsumen ditetapkan sebesar Rp14.700 per liter.

Wamendag menegaskan bahwa partisipasi aktif dari produsen minyak goreng sangat diharapkan untuk mendukung kelancaran program ini.

Rapat ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Perum BULOG Novi Helmy, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djomadi, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan, Sekretaris Ditjen PDN Bambang Wisnubroto, Direktur Bina Pasar Dalam Negeri Nawandaru Dwi Putra, serta perwakilan asosiasi dan produsen minyak goreng. (A3)