AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) mengalami kenaikan tipis pada hari Rabu 19 Maret 2025, harga CPO yang berlokasi di Belawan dan Dumai ditutup sebesar Rp 15.050/Kg.
Harga CPO naik tipis Rp 68/kg, dibandingkan perdagangan CPO pada hari Selasa (18/3/2025) yang ditutup dengan harga Rp 15.050/Kg.
Sedangkan di Pelaihari harga CPO dibuka sebesar Rp 14.564 namun withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi di harga Rp 13.700, dan di Kalbar dibuka dengan harga Rp14.768 dengan penawaran di harga Rp 9.750.
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit (CPO) di Inacom Selasa (18/3) Turun Tipis
Sementara di Bursa Malaysia, harga kontrak minyak kelapa sawit melanjutkan kenaikan pada Rabu, (19/3/2025), didukung oleh harga kontrak minyak nabati yang lebih kuat di Bursa Dalian dan keputusan Indonesia untuk menaikkan pungutan ekspor minyak kelapa sawitnya, seperti dikutip dari Reuters.
Harga kontrak minyak kelapa sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Juni 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM50 per ton, atau terdapat kenaikan sekitar 1,15%, menjadi RM4.416 (US$996,84) per metrik ton pada jeda tengah hari.
Indonesia berencana menaikkan pungutan ekspor minyak kelapa sawitnya sebesar 4,5%-10% dari harga acuan minyak kelapa sawit mentah, naik dari 3% menjadi 7,5%, untuk membiayai program mandatori biodiesel.
Sedangkan pemerintah Malaysia mempertahankan pajak ekspor minyak sawit mentah pada bulan April sebesar 10% dan menaikkan harga acuannya, sebagaimana ditunjukkan dalam keterangan resmi pada laman resminya pada Rabu.
Harga kontrak minyak kedelai teraktif Dalian DBYcv1 naik 0,27%, sementara harga kontrak minyak sawitnya DCPcv1 naik 0,93%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,28%. (A3)
Sumber: InfoSAWIT