AGRICOM, JAKARTA – Setelah momen libur panjang Idul Fitri, harga karet alam di SGX Sicom mengalami penurunan drastis diawal perdagangan Selasa 8 April 2025, harga karet dengan kadar karet kering (KKK) 100% ditutup sebesar Rp 26.884/Kg (US Cent 163.1).
Harga karet anjlok sebesar Rp 5.317/Kg, dibandingkan perdagangan pada hari Kamis 27 Maret 2025, yang ditutup dengan harga Rp 32.846/Kg (US Cent 198.6).
Sebagai informasi, di awal April 2025 dunia dikejutkan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menaikkan tarif impor ke negaranya, Indonesia dengan komoditas alam seperti minyak sawit (CPO) dan karet terkena tarif sebesar 32 persen.
BACA JUGA:
- Harga Karet SGX Sicom Anjlok Rp 645 per Kg pada Kamis 27 Maret 2025
Pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi dengan negara-negara Asean dan negosiasi langsung dengan AS. Serta menyiapkan langkah stabilisasi pasar hingga percepatan kerja sama dengan negara-negara lainnya.
Selain nilai tukar Rupiah terhadap Dolar, harga karet kerap mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari permintaan pasar global, kondisi cuaca, hingga perubahan kebijakan di negara-negara konsumen utama seperti China dan Amerika Serikat.
Berikut harga lengkap karet di SGX Sicom berdasarkan Kadar Karet Kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp 26.884,-/Kg
- Harga karet KKK 70% Rp 18.819,-/Kg
- Harga karet KKK 60% Rp 16.130,-/Kg
- Harga karet KKK 50% Rp 13.442,-/Kg
- Harga karet KKK 40% Rp 10.754,-/Kg
- Harga karet KKK 30% Rp 8.065,-/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan dari Dinas Perkebunan setempat yang bisa berbeda di setiap daerah. (A3)