AGRICOM, JAKARTA – Harga karet alam di Bursa Singapura (SGX Sicom) kembali tergelincir pada akhir perdagangan Jumat, 1 Agustus 2025. Setelah sempat stabil, kini karet ditutup di level Rp27.153 per kilogram atau setara 165,8 sen dolar AS, berdasarkan kurs Rp16.377 per dolar.
Penurunan ini cukup terasa. Dibandingkan sehari sebelumnya (Kamis, 31 Juli), harga karet turun Rp386/kg, dari posisi Rp27.539/kg atau 168,9 sen dolar AS (kurs Rp16.305).
BACA JUGA:
- Harga Karet Alam di Bursa SGX Sicom Anjlok Tajam pada Kamis, 31 Juli 2025
- Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Turun pada Kamis (31/7), Akhiri Tren Kenaikan
Tak cuma soal nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga karet memang dikenal gampang berubah—ibarat cuaca. Ada banyak faktor yang memengaruhinya: mulai dari permintaan pasar dunia, kondisi cuaca ekstrem di negara produsen, sampai kebijakan dagang di negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan Kadar Karet Kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp27.153/Kg
- Harga Karet KKK 70% Rp19.007/Kg
- Harga Karet KKK 60% Rp16.292/Kg
- Harga Karet KKK 50% Rp13.577/Kg
- Harga Karet KKK 40% Rp10.861/Kg
- Harga Karet KKK 30% Rp8.146/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat , yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. (A3)
