AGRICOM, JAKARTA – Pergerakan harga karet di Bursa Singapura (SGX-Sicom) kembali menunjukkan tren positif pada awal pekan ini. Senin, 8 September 2025, harga karet ditutup di level US Cent 178,7 per kilogram, dengan kurs rupiah terhadap dolar AS berada di posisi Rp16.356 per dolar.
Kenaikan harga global ini berimbas pada penguatan harga karet di dalam negeri. Untuk kualitas Kadar Karet Kering (KKK) 100%, harga ditetapkan sebesar Rp29.228 per kilogram, atau mengalami kenaikan sekitar Rp646 per kilogram dibandingkan perdagangan sebelumnya.
BACA JUGA: Harga Karet Merangkak Naik, Sentuh Rp28.582 per Kg Pada Kamis (4/9)
Pergerakan harga karet dunia saat ini dipengaruhi berbagai faktor. Di antaranya, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, lemahnya permintaan industri otomotif global, serta potensi gangguan pasokan akibat cuaca ekstrem di negara-negara produsen utama. Selain itu, kebijakan perdagangan di sejumlah negara besar seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang juga memberikan tekanan tambahan terhadap tren harga karet internasional.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan KKK atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp29.228,-/Kg
- Harga Karet KKK 70% Rp20.460,-/Kg
- Harga Karet KKK 60% Rp17.537,-/Kg
- Harga Karet KKK 50% Rp14.614,-/Kg
- Harga Karet KKK 40% Rp11.691,-/Kg
- Harga Karet KKK 30% Rp8.768,-/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat , yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. ( A3 )