Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan Tercapai 2025, Keterbukaan Informasi dan Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan Tercapai 2025, Keterbukaan Informasi dan Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci
Agricom.id

26 December 2025 , 18:50 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan keterbukaan informasi dan sinergi lintas sektor menjadi kunci percepatan swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada akhir 2025. Foto: Istimewa

 

AGRICOM, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan optimisme Indonesia mampu mencapai swasembada pangan hanya dalam waktu satu tahun. Capaian ini jauh lebih cepat dari target empat tahun yang sebelumnya ditetapkan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus berpotensi menjadi swasembada pangan tercepat dalam sejarah nasional.

Mentan Amran menegaskan, percepatan tersebut tidak lepas dari penerapan keterbukaan informasi, tata kelola yang transparan, serta kerja kolektif lintas sektor. Menurutnya, keterbukaan bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan fondasi penting agar kebijakan pangan berjalan jujur, dapat diawasi publik, dan benar-benar berpihak kepada petani serta masyarakat.

BACA JUGA: Impor Bawang Bombai Ilegal Berpenyakit Digagalkan di Surabaya, Mentan Tegaskan Tak Ada Kompromi

“Kita harus terbuka. Keterbukaan itu penting supaya tidak ada dusta di antara kita. Dengan keterbukaan, semua bisa dikontrol, dievaluasi, dan dipercepat,” ujar Mentan Amran dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Senin (22/12/2025).

Presiden Prabowo sebelumnya menargetkan swasembada pangan tercapai dalam empat tahun. Namun melalui penguatan sinergi antarlembaga dan pemangku kepentingan, target tersebut diyakini dapat dipercepat dan tercapai pada 31 Desember 2025.

“Ini bukan kerja satu orang. Ini kerja kita semua. Ada Kementerian Pertanian, Bulog, Badan Pangan Nasional, Pupuk Indonesia, Komisi Informasi, TNI, Polri, Kejaksaan, hingga BUMN,” tegas Mentan Amran.

Komitmen lintas sektor tersebut diperkuat oleh Perum Bulog yang menyatakan kesiapan penuh menyerap hasil panen petani. Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan Bulog fokus menjaga ketersediaan pangan, keterjangkauan harga, serta stabilisasi harga demi melindungi kepentingan petani dan konsumen.

“Semangat panen ke depan semakin luar biasa. Bulog siap menampung hasil petani serta menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi harga,” ujar Rizal dalam kegiatan Tani On Stage, rangkaian Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kementan bertema Swasembada untuk Rakyat, Pangan Kuat, Indonesia Berdaulat.

BACA JUGA: YLKI Apresiasi Sikap Tegas Mentan Amran, Negara Dinilai Hadir Lindungi Konsumen Minyak Goreng

Dari sisi hulu, PT Pupuk Indonesia juga memastikan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan nasional. Direktur Operasi Pupuk Indonesia Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, kebijakan Mentan Amran telah menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional sekaligus memberikan kepastian bagi petani.

“Harga pupuk turun hingga 20 persen dan ini menjadi dorongan besar bagi petani. Kami bekerja keras memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk subsidi tepat waktu dan tepat sasaran,” jelasnya.

Sementara itu, pengamat politik Prof. Ujang Komarudin menilai keterbukaan informasi di Kementerian Pertanian telah membawa perubahan nyata di tingkat petani. Menurutnya, persoalan klasik seperti kelangkaan pupuk dan penyerapan gabah kini ditangani secara lebih serius dan terukur.

“Saya anak petani. Dulu petani tidak bahagia karena pupuk sulit didapat. Sekarang betul-betul diperbaiki. Bulog, Pupuk Indonesia, dan Kementan hadir menjawab kegelisahan petani. Tantangan ke depan adalah menjaga kesinambungan agar swasembada ini tidak mundur,” ujarnya.

Melalui keterbukaan informasi dan kerja kolektif lintas sektor, Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya mewujudkan swasembada pangan untuk rakyat, memperkuat ketahanan nasional, dan memastikan Indonesia semakin berdaulat di sektor pangan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP