AGRICOM, JAKARTA — Harga karet alam di bursa SGX–Sicom kembali menguat signifikan pada perdagangan Senin, 29 Desember 2025. Data pasar menunjukkan harga karet berada di level 183,1 US cent per kg, dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 16.683 per dolar.
Berdasarkan perhitungan tersebut, harga karet KKK 100% tercatat mencapai Rp 30.547 per kg. Angka ini mengalami kenaikan cukup tajam sebesar Rp 877 per kg dibandingkan harga pada Rabu, 24 Desember 2025, yang berada di level Rp 29.670 per kg.
BACA JUGA:
- APHI Buka Ruang Kolaborasi dengan Akademisi untuk Dorong Transformasi Industri Kehutanan
Penguatan harga karet global ini memberikan sentimen positif bagi pekebun dan pelaku usaha karet nasional, terutama menjelang penutupan tahun 2025. Pergerakan harga di pasar internasional dinilai masih dipengaruhi oleh faktor permintaan industri, pasokan global, serta dinamika nilai tukar.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan kadar karet kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
Sementara itu, setelah dilakukan pembulatan, harga karet berdasarkan kadar KKK ditetapkan sebagai berikut:
- KKK 100% sebesar Rp 30.547 per kg
- KKK 70% sebesar Rp 21.383 per kg
- KKK 60% sebesar Rp 18.328 per kg
- KKK 50% sebesar Rp 15.274 per kg
- KKK 40% sebesar Rp 12.219 per kg
- KKK 30% sebesar Rp 9.164 per kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet, selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. (A3)
