Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, mengkritik ketidakseriusan pemerintah dalam mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Foto: Ist
AGRICOM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, mengkritik ketidakseriusan pemerintah dalam mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Ia menilai alokasi anggaran subsidi pupuk sebesar Rp26 triliun pada tahun 2024 tidak memadai dan tidak efisien untuk menangani permasalahan kelangkaan tersebut.
"Anggaran Rp26 triliun hanya mencakup sepertiga dari kuota pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp70 triliun. Ini jelas tidak cukup," tegas Slamet dikutip Agricom.id dari Parlementaria pada Kamis (4/1/2024).
Lebih lanjut, Slamet menilai pemerintah lebih mengutamakan proyek-proyek strategis nasional seperti Ibu Kota Negara (IKN), kereta cepat, dan mobil listrik daripada memperhatikan kebutuhan petani. Oleh karena itu, politisi Fraksi PKS ini mendesak pemerintah untuk segera meningkatkan anggaran subsidi pupuk menjadi Rp70 triliun.
"Agar pupuk subsidi tidak langka, seharusnya pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 triliun. Jika tidak, jangan salahkan petani jika produktivitas menurun dan produksi pangan terganggu," pungkas Slamet. (A3)