Keikutsertaan Indonesia dalam pameran MICE 2024 di Australia tidak hanya menampilkan keunggulan kopi Indonesia, tetapi juga diharapkan membuka peluang kerja sama bisnis yang lebih luas dengan para pengusaha kopi di Australia. Foto: Istimewa
AGRICOM, MELBOURNE – Indonesia telah berpartisipasi dalam pameran Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024 sebanyak sembilan kali sejak tahun 2012. Pameran yang berlangsung di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC), Australia ini dibuka pada Minggu (12/5) dan akan berlangsung selama tiga hari.
Kementerian Perdagangan, melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney dan Atase Perdagangan Canberra, bekerja sama dengan Bank Indonesia Beijing, menghadirkan empat ekshibitor unggulan dari Indonesia.
Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono mengungkapkan, kehadiran Paviliun Indonesia pada MICE 2024 merupakan hasil kolaborasi apik antara ITPC Sydney, Bank Indonesia Beijing, KJRI Melbourne, serta Atase Perdagangan KBRI Canberra.
BACA JUGA: Barista Indonesia Sabet Juara 1 World of Coffee 2024 di Korea
“Keikutsertaan Indonesia yang kesembilan kali dalam pameran ini tidak hanya menampilkan keunggulan kopi Indonesia, tetapi juga diharapkan membuka peluang kerja sama bisnis yang lebih luas dengan para pengusaha kopi di Australia,” ujar Siswo dikutip Agricom.id dari laman Kemendag ditulis 14 Mei 2024.
Siswo menegaskan bahwa kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak dalam mempromosikan kekayaan kopi Indonesia. Paviliun Indonesia menghadirkan empat ekshibitor unggulan dari Indonesia, yaitu Aslan Coffee Roaster, Opal Coffee Roaster, PT Ijonesia, dan PT Expindo. Produk kopi unggulan yang dipamerkan kali ini adalah jenis roasted beans dari Aceh, Sumatra Utara, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menunjukkan keberagaman dan kekayaan varietas kopi Indonesia.
Selain itu, KJRI Melbourne mendatangkan lima ekshibitor kopi Indonesia lainnya, yaitu Kancil Global, Ariga Coffee, Anhar Coffee, Papua Black Gold Coffee, dan Baliem Blue. Kopi-kopi yang dihadirkan oleh para ekshibitor tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, dan Papua. Paviliun Indonesia pada pameran kali ini terasa istimewa dengan kehadiran kopi-kopi dari Papua melalui Anhar Coffee, Papua Black Gold Coffee, dan Baliem Blue.
BACA JUGA: Harga HPE Biji Kakao Periode Mei 2024 Naik
Kepala ITPC Sydney, Christhophorus Barutu, menyatakan bahwa kopi Indonesia berhasil menarik minat buyer di Australia dengan meraup transaksi potensial senilai USD 102 ribu atau setara Rp1,63 miliar pada hari pertama MICE 2024. Selain produk kopi, Paviliun Indonesia juga menampilkan produk pengemasan inovatif dari PT Ijonesia.
PT Ijonesia menghadirkan sedotan minuman yang terbuat dari rumput laut yang dapat terurai di dalam laut sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Produk ini telah memenangkan berbagai penghargaan internasional untuk produk-produk ramah lingkungan.
“Kopi Indonesia berhasil menarik minat buyer di Australia dengan meraup transaksi potensial senilai USD 102 ribu atau setara Rp1,63 miliar pada hari pertama MICE 2024. Hari pertama MICE 2024 dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan menarik, antara lain kompetisi barista, demonstrasi memanggang kopi (coffee roasting), serta pelatihan seni latte (latte art). Paviliun Indonesia sendiri mengadakan kegiatan coffee cupping dan sampling bagi pengunjung MICE 2024,” ujar Christhophorus. (A3)