Acara Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Tahun 2024 di Surabaya, Rabu (15/4). Foto: Humas Ditjenbun
AGRICOM, SURABAYA – Saat ini banyak varietas yang telah dilepas oleh Kementerian Pertanian (Kementan), namun kondisi perbenihan masih dihadapkan berbagai tantangan, perlu dioptimalkan kembali, salah satunya ketersediaan benih yang belum sebanding dengan jumlah kebutuhan benih untuk pengembangan maupun peremajaan.
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah saat memberikan arahan pada acara Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan Tahun 2024 di Surabaya, Rabu (15/4), mengungkapkan jajarannya harus mencari dan mengembangkan varietas-varietas unggul baru yang lebih tahan terhadap hama atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT), dapat berproduksi lebih banyak dan yang paling penting dapat dikembangkan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Andi Nur menegaskan, perlu dilakukan kaji ulang secara menyeluruh terhadap seluruh aturan yang mengatur tentang perbenihan perkebunan mulai dari pencarian varietas unggul, pelepasan varietas, penetapan kebun induk, produksi benih sampai pemasukan dan pengeluaran benih tanaman perkebunan. “Jangan setengah-setengah melakukan review ini agar hasilnya bisa maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat petani/pekebun,” tegas Andi Nur dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan.
BACA JUGA: Inovasi Dan Peningkatan Produktivitas Dan Keberlanjutan Kelapa Sawit Jadi Fokus Di SNPI 2024
“Perlu dilakukan evaluasi terhadap varietas-varietas yang telah dilepas tersebut untuk mengetahui pengguna dan penerima manfaat bagi masyarakat atau petani/pekebun, sehingga apabila sudah dianggap tidak layak perlu dilakukan pencabutan keputusan pelepasan varietasnya,” lanjut Andi Nur.
Lebih lanjut Andi Nur menambahkan, saat ini pihaknya membutuhkan varietas-varietas unggul untuk pengembangan, seperti kebutuhan biji kakao yang sangat tinggi bagi sektor industri membutuhkan pasokan yang besar dan stabil.
“Untuk itu, dibutuhkan varietas kakao yang tahan hama dengan produktivitas yang tinggi, itulah salah satu usulan pelepasan varietas kakao yang diuji dalam sidang pelepasan varietas, begitupun dengan usulan dari komoditas yang lain,” tambahnya.
Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan dapat dilakukan kapanpun saat dibutuhkan, tidak perlu menunggu periode tertentu, sehingga sesuai kebutuhan. “Yang utama, tujuan untuk menghasilkan benih yang berkualitas dapat tercapai dan harus bisa berkelanjutan, sehingga perlu dilakukan kolaborasi antara para pemilik varietas dengan para produsen benih atau pihak yang akan memproduksi benih, jadi benihnya dapat bernilai secara ekonomis,” tutup Andi Nur. (A3)