Mentan Dorong Pulau Madura Jadi Contoh Swasembada dan Lumbung Pangan Global

Mentan Dorong Pulau Madura Jadi Contoh Swasembada dan Lumbung Pangan Global
Agricom.id

22 May 2024 , 09:39 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, melakukan penanaman padi saat meninjau di Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Humas Ditjenbun

 

AGRICOM, BANGKALAN – Untuk mengulangi kejayaan Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan yang pernah dicapai pada tahun 2017, 2019, dan 2020, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong empat kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang.

Saat meninjau penanaman padi di Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Mentan Amran berharap Pulau Madura dapat menjadi contoh daerah lain dalam menghasilkan produktivitas tinggi di Indonesia. Salah satu upaya yang diusulkan adalah pemanfaatan irigasi dan perpompaan (Irpom), serta pemasangan pompa pada sungai-sungai yang selalu memiliki air.

“Mimpi kita ke depan adalah mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia. Ingat, dulu kita pernah swasembada tiga kali berturut-turut dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Menteri Pertanian saja tetapi Bapak Ibu sekalian, di mana saat itu ada cuaca ekstrem dan juga krisis pangan global,” ujar Mentan Amran dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan.

BACA JUGA: Teken MoU dengan Vietnam: Mentan Andi Amran Sulaiman Sepakat Kembangkan Teknologi Mekanisasi dan Sustainable Agriculture

Mentan melanjutkan, khusus di Bangkalan optimalisasi lahan dapat mencapai 4.463 hektare melalui program perluasan areal tanam (PAT) dan pemasangan pompa. Menurutnya, pompa adalah solusi cepat untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali setahun.

Sementara itu, PJ Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, menyampaikan terima kasih atas perhatian besar Kementan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Bangkalan. Arief menilai program pompanisasi dan perluasan areal tanam sangat tepat untuk menjadikan Bangkalan sebagai salah satu pemasok pangan masa depan bangsa.

“Kami punya sawah tadah hujan dan sawah kering yang bisa diolah menjadi tiga kali panen dalam setahun. Karena itu kami membutuhkan alat pompa ini. Alhamdulillah dengan bantuan Pak Menteri kami siap meningkatkan produktivitas,” katanya.

Arief menargetkan tahun depan Kabupaten Bangkalan menjadi daerah pertanian terbesar di Pulau Madura, memperkuat ketahanan pangan nasional. Beberapa wilayah di Bangkalan sudah mencapai tiga kali panen dalam satu musim. “Saya berharap Bangkalan dapat menjadi daerah pertanian masa depan yang mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” harap Arief.

Kabupaten Bangkalan memiliki potensi luas tanam dan panen yang besar. Pada periode Januari hingga April 2024, luas tanam mencapai 31.633,51 hektare dengan produktivitas rata-rata 5,06 ton per hektare. Luas lahan sawah di Bangkalan mencapai 29.540 hektare, terdiri dari sawah tadah hujan (21.491 hektare), sawah irigasi (8.049 hektare), dan tegal (62.618 hektare).

Di Jawa Timur, irigasi dan perpompaan (Irpom) mencapai 1.183 unit untuk 31 kabupaten dan kota, sedangkan di Pulau Madura tersedia 326 unit untuk kebutuhan di empat kabupaten. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP