Kolaborasi Kementan-UGM: Sediakan 400 kg Benih Padi Gamagora 7 untuk Tumpangsari di Perkebunan

Kolaborasi Kementan-UGM: Sediakan 400 kg Benih Padi Gamagora 7 untuk Tumpangsari di Perkebunan
Agricom.id

27 May 2024 , 16:14 WIB

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto (Tengah) mengatakan, Kementan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UGM atas hibah benih padi varietas gamagora 7 sebanyak 400 kilogram. Foto: Istimewa

 

AGRICOM, SERANG – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjawab tantangan dan arahan Menteri Pertanian (Mentan) dengan aktif terlibat dalam program penanaman padi di lahan tadah hujan maupun lahan perkebunan. UGM berkontribusi dalam peningkatan luas areal tanam padi melalui penanaman padi gogo di lahan tadah hujan dan di sela-sela tanaman perkebunan.

Sebagai bagian dari kontribusinya, UGM telah menyerahkan 400 kg benih padi varietas Gamagora 7, hasil penelitian mereka, kepada petani di Kota Serang, Provinsi Banten, melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Banten.

Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah, bantuan benih ini merupakan bagian dari program Ditjen Perkebunan, khususnya Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), yang bertujuan mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian.

Andi Nur berharap, program kesatria ini solusi tepat jitu, karena tak hanya mendorong optimalisasi lahan perkebunan saja, namun bisa meningkatkan penambahan luas tanaman pangan.

BACA JUGA: 

Hadir di lokasi, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto selaku Penanggung Jawab Wilayah Satuan Tugas (Satgas) Darurat Pangan Provinsi Banten mengatakan, “Pemberian bantuan benih ini dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian dan Dirjen Perkebunan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan, khususnya padi gogo di Provinsi Banten. Bantuan benih Gamagora 7 ini diberikan pertama kali untuk Provinsi Banten,” jelas Heru.

Lebih lanjut Heru mengatakan, “Kementan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UGM atas hibah benih padi varietas gamagora 7 sebanyak 400 kilogram. Semoga kerjasama dengan UGM ini dapat berkembang dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Pada moment ini, Kepala Biro Manajemen Strategis UGM, Wirastuti Widyatmanti mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak atas kerjasama yang dilakukan dengan Kementan melalui Ditjenbun ini, dan telah memberikan kesempatan untuk menyalurkan benih padi varietas Gamagora 7 kepada petani di Provinsi Banten.

BACA JUGA: 

Wirastuti menambahkan, riset terus dilakukan demi mendapatkan benih yang tangguh di lahan kering dan lahan sawah. Kerja keras berbuah manis, hasil positifnya padi varietas gamagora 7 ini dijuluki sebagai padi amphibi yang memiliki karakter unggul adaptif terhadap perubahan iklim. Padi ini memiliki potensi produksi mencapai 9,80 ton per ha. Sementara itu, rata-rata hasil kurang lebih 7,95 ton per ha, sedangkan umur panen sekitar 119 hari setelah semai.

Kepala BPSIP Banten, Ismatul Hidayah mengatakan, “Atas bantuan benih ini kami sangat berterima kasih, karena saat ini Provinsi Banten sedang membutuhkan benih padi. Produksi kami tidak banyak hanya 40 sampai dengan 60 ton. Permohonan benih hampir selalu banyak, namun hanya dapat memenuhi sebanyak 40 ton. Petani di Provinsi Banten sudah sadar penggunaan benih bersertifikat.”

Heru menambahkan, bantuan benih padi Gamagora 7 ini direncanakan ditanam di beberapa kelompok tani di wilayah Kab. Serang, Kab. Tangerang serta beberapa wilayah perkebunan lainnya, semoga kedepannya bisa menghasilkan produksi yang lebih baik bagi petani. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP