AGRICOM, JAKARTA - Harga tender minyak sawit mentah (CPO) di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom pada hari Kamis (27/6/2024), dibuka dengan harga Rp 12.758/kg, namun terjadi withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi sebesar Rp 12.718/kg.

Harga ini mengalami penurunan sebesar Rp 32/kg atau sekitar 0,06% dari harga lelang hari Rabu (26/6/2024) sebesar Rp 12.750/kg.

Menurut informasi yang diterima Agricom.id dari KPBN, harga CPO Franco di Belawan dan Dumai adalah Rp 12.758/kg, namun WD dengan harga tertinggi Rp 12.718/kg.

Sementara harga minyak inti sawit (CPKO) di Lampung dihargai Rp 16.689/kg namun juga WD dengan penawaran tertinggi Rp 14.000/kg.

BACA JUGA: Harga Minyak Sawit (CPO) di KPBN Inacom Naik 0,52% pada Rabu 26 Juni 2024

Sementara di Malaysia, mengutip dari Reuters, harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun pada hari Kamis (27/6/2024) karena penurunan permintaan dan dampak dari India yang berpotensi mengubah bea masuk untuk minyak nabati, meskipun produksi yang berkurang mendukung harga yang lebih tinggi.

Harga referensi kontrak CPO (kode FCPO1) untuk pengiriman September 2024 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 18 per ton, atau sekitar 0,46%, menjadi RM 3.861 (US$ 818,53) pada tengah hari.

India sebagai importir minyak nabati terbesar di dunia, mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan mengeluarkan izin untuk mengimpor minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kanola olahan, dan susu bubuk dalam jumlah terbatas di bawah sistem kuota tarif (TRQ).

Ini berarti para importir akan membayar bea masuk nol atau lebih rendah, sebuah langkah yang kemungkinan besar ditujukan untuk meminimalkan inflasi pangan.

Surveyor kargo - Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia melaporkan bahwa ekspor dari Malaysia pada tanggal 1 - 25 Juni mengalami penurunan antara 16,1% dan 16,9% dibandingkan bulan Mei pada periode yang sama. (A3)