BPS Terima Kunjungan UN untuk Pendampingan Teknis Pengumpulan Data Beras dengan Teknologi EO


AGRICOM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menerima kunjungan sejumlah perwakilan United Nation (UN), kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan untuk pendampingan teknis pengembangan metode pengumpulan data beras menggunakan teknologi Earth Observation (EO).

Kunjungan yang berlangsung pada 2–16 Juli 2024 tersebut dengan tujuan utama untuk memperkuat kolaborasi antara BPS dan para global experts dalam memodernisasi statistik pertanian melalui pemanfaatan big data, khususnya citra satelit untuk memprediksi fase tumbuh padi.

Perwakilan UN adalah Chief Technical Adviser of United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP), Eric Deeben, Technical Adviser of Food and Agriculture Organization, Lorenzo de Simone dan Prof. Gilberto Camara, serta Associate Professor University of New South Wales Australia, Wayne Wobcke.

BACA JUGA: 

Kemenperin Fasilitasi Klinik Desain Merek dan Kemasan Produk IKM

Stakeholder Kelapa Bahas Manfaat Ekonomi Berkelanjutan, Inklusif, dan Hijau di COCOTECH ke-51

Rangkaian kegiatan diawali dengan Pelatihan Data Cube EO yang dibuka oleh Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Machdi. Pelatihan diberikan oleh Prof. Gilberto Câmara selama 5 hari. Data cube EO merupakan teknologi untuk memudahkan pengelolaan dan pemrosesan citra satelit yang efisien dalam jumlah besar.

Kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi yang melibatkan peserta dari kementerian/lembaga terkait, seperti Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, dan BRIN ini sebagai bentuk koordinasi antarlembaga terkait pengembangan metode ini.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan lapangan yang turut dihadiri Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah ke Kabupaten Bandung Barat pada 10-12 Juli 2024. Kunjungan lapangan ini untuk mengetahui kondisi riil lahan sawah dan cara pengumpulan data beras yang selama ini dilakukan BPS, serta memastikan apakah model yang dibangun dapat merefleksikan kondisi lapangan tersebut.

Kolaborasi BPS dan UN diharapkan dapat terus terjalin. Wawasan dan keahlian yang dibagikan diharapkan akan membuka jalan bagi kemajuan signifikan dalam pengembangan metode pengumpulan data beras menggunakan Earth Observation yang berkontribusi pada modernisasi statistik pertanian di Indonesia. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP