AGRICOM, AMSTERDAM – Berawal dari Tahun 2022 saat Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara bersama Roemah Indonesia BV (RIBV) menyelenggarakan Pasar Kopi Indonesia di Amsterdam, Belanda, berlanjut ke RIBV menjadi hub pemasaran kopi hasil petani untuk pasar Uni Eropa.
Disela kegiatannya, Ketua PMO Kopi Nusantara, Dwi Sutoro berkunjung langsung ke Hejo, Cafe kopi khas Indonesia (Indonesian Speciality Coffee) pertama di Belanda yang berlokasi di Java Straat di Amsterdam dan bertemu Founder Hejo Indonesian Speciality Coffee, Rinaldi Nurpratama.
Rinaldi menjelaskan, “Hejo artinya hijau (Bahasa sunda), Cafe Hejo memakai konsep berkelanjutan, yaitu membeli 10 cangkir kopi sama dengan menanam 1 pohon di Indonesia, konsep ini pun diterima masyarakat disana,’ jelas Rinaldi dikutip Agricom.id dari kanal Linked Dwi Sutoro.
BACA JUGA: Barista Indonesia Sabet Juara 1 World of Coffee 2024 di Korea
Setuju dengan konsep yang berkelanjutan, Dwi Sutoro mengatakan, Ini adalah salah satu contoh, dimana kita bisa mengambil kopi-kopi dari petani kecil (smallholders), supaya runutannya bisa sampai ke Eropa sehingga memenuhi persyaratan yang ditentukan.
“PMO Kopi bisa bekerja sama dan bisa datang langsung ke Brussel untuk membuktikan bahwa konsep pendampingan seperti yang PMO Kopi Nusantara lakukan ini bukan hanya untuk perusahaan tapi juga petani dan pengusaha kopi supaya bisnis bisa berkelanjutan,” tutup Dwi Sutoro. (A3)