AGRICOM, TANGERANG – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Mardyana Listyowati, menegaskan bahwa pemerintah senantiasa mendukung keberlanjutan perdagangan yang ramah lingkungan. Di tengah perhatian dunia terhadap tantangan lingkungan dan tanggung jawab sosial, sektor perdagangan memiliki peran penting dalam mendorong keberlanjutan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Mardyana dalam acara ASEAN Sustainability Conference yang diadakan pada Kamis (10/10) di Tangerang, Banten. Acara ini berlangsung di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 tahun 2024 yang digelar pada 9–12 Oktober 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa duta besar negara sahabat serta lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, asosiasi, akademisi, dan perwakilan kementerian/lembaga terkait.
“Meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk berkelanjutan merupakan sinyal dinamika perdagangan global. Perusahaan yang mempromosikan keberlanjutan cenderung memperoleh manfaat yang lebih kompetitif, karena saat ini semakin banyak konsumen yang memilih merek yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ungkap Mardyana, dikutip Agricom.id dari laman resmi Kemendag.
BACA JUGA: Kemenperin Dukung Riset Hingga Komersialisasi Produk Hilir Sawit
Dalam beberapa tahun terakhir, keberlanjutan telah berkembang menjadi tren global yang signifikan, yang berdampak pada berbagai sektor, termasuk perdagangan internasional. Hal ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku industri, terutama di Indonesia.
“Indonesia harus segera merespons dengan tepat dan memasukkan praktik keberlanjutan dalam model bisnis para pelaku industrinya. Hal ini penting untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasokan global, mempromosikan perdagangan yang adil, dan memimpin kemitraan untuk tujuan lingkungan dan ekonomi,” sambung Mardyana.
Menurut Mardyana, praktik berkelanjutan tidak hanya meningkatkan ketahanan ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dalam skala nasional, regional, dan global. ASEAN, lanjut Mardyana, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar, berkomitmen untuk mendukung perdagangan dan ekonomi berkelanjutan melalui beberapa dokumen, yaitu Strategi ASEAN untuk Netralitas Karbon, Kerangka Ekonomi Sirkular untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN.
Mardyana menekankan, bahwa ketiga kerangka keberlanjutan tersebut dianggap sebagai salah satu fokus utama memberlakukan arah kebijakan ASEAN dalam melakukan transformasi ekonomi. “Dengan memprioritaskan bisnis yang berkelanjutan, kita dapat meningkatkan daya saing produk dan layanan lokal, mendorong inovasi, dan menciptakan peluang ekonomi yang adil,” pungkas Mardyana. (A3)