AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) kembali mengalami penurunan diakhir perdagangan minggu ini, tercatat di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) ditutup dengan penawaran tertinggi sebesar Rp 13.585/kg pada Jumat 17 Januari 2025.
Harga CPO turun signifikan sebesar Rp 127/kg, dibandingkan perdagangan pada Kamis (16/1/2025) yang mencapai Rp. 13.712/kg.
Berikut rincian Tender CPO di Inacom (Rp./Kg), Excld PPN periode Jumat (17/1/2025): Franco Belawan, Kuala Tanjung, Dumai Rp. 13.585, Boom Baru Rp. 13.435 (WD) dengan penawaran tertinggi Rp. 12.985, dan di Talang Duku Rp. 13.385.
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) di Inacom dan Bursa Malaysia Turun pada Kamis 16 Januari 2025
Sementara itu, harga kontrak minyak Sawit berjangka di Bursa Malaysia turun untuk sesi keempat berturut-turut pada Jumat, (17/1/1205) dan bersiap untuk penurunan mingguan ketiganya karena permintaan yang lesu dari India dan menurunnya harga minyak nabat di Bursa Dalian telah menekan harga, seperti dikutip dari Reuters, .
Harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman April 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 42 per ton, atau terdapat penurunan sekitar 1%, menjadi RM 4.144 (US$ 921,09) per metrik ton pada tengah hari.
Harga kontrak tersebut jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan di awal sesi, turun 4,67% minggu ini.
“Penurunan impor dari India menjadi perhatian utama bagi pasar minyak sawit, terutama karena persaingan semakin ketat dengan minyak kedelai dan minyak lobak yang harganya lebih murah, sehingga menarik permintaan,” kata seorang pedagang yang berbasis di Mumbai.
Impor minyak sawit India, melorot ke level terendah dalam hampir lima tahun terakhir pada Januari 2025 karena margin penyulingan yang negatif karena tingginya harga minya sawit dibanding minyak nabati lain, mendorong konsumen lebih memilih minyak kedelai lantaran harganya yang lebih kompetitif, pejabat pemerintah dan industri mengatakan kepada Reuters. (A3)
Sumber: InfoSAWIT