AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom kembali mengalami penurunan harga pada hari Rabu 22 Januari 2025.
Harga CPO yang berlokasi di Belawan, Kuala Tanjung & Dumai ditutup dengan harga sebesar Rp. 13.670/kg, harga ini turun Rp 146/kg, dibandingkan harga CPO pada Selasa (21/1/2025) yang mencapai Rp. 13.816/kg.
Sementara di Talang Duku Harga CPO ditetapkan sebesar Rp. 13.470/Kg, di Teluk Bayur ditetapkan Rp. 13.540/kg, dan di Palembang ditutup dengan penawaran tertinggi Rp. 13.403.
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) di Inacom Naik Tipis pada Selasa 21 Januari 2025
Sementara di Bursa Malaysia, mengutip dari Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka menghentikan reli kenaikan harga di tiga sesi pada Rabu, (22/1/2025), terbebani oleh data dari surveyor kargo yang menunjukkan permintaan ekspor yang lemah dan nilai mata uang ringgit yang lebih kuat.
Harga kontrak minyak kelapa sawit untuk pengiriman April di 2025 Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 46 per ton, atau terdapat penurunan sekitar 1,08%, menjadi RM 4.214 (US$ 948,46) per metrik ton pada jeda tengah hari.
Merujuk surveyor kargo Intertek Testing Services dan perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia, ekspor produk minyak kelapa sawit Malaysia untuk 1-20 Januari diperkirakan turun antara 18,2% dan 23%. Sementara nilai mata uang Ringgit Malaysia, mata uang perdagangan kelapa sawit, menguat 0,74% terhadap dolar AS. Penguatan ringgit membuat minyak sawit kurang menarik bagi pemegang mata uang asing.
Lantas harga kontrak minyak kedelai Dalian yang paling aktif naik 0,16%, sementara harga kontrak minyak sawitnya turun 0,47%. Minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,09%. (A3)
Sumber: InfoSAWIT