Kementan Dorong Optimalisasi Lahan Kering di Kalbar untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan


AGRICOM, PONTIANAK – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat program peningkatan produksi dan produktivitas padi melalui optimalisasi lahan kering. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung kemandirian petani. 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya implementasi program tersebut dan meminta seluruh jajaran Kementan untuk mempercepat pelaksanaannya. 

Sebagai tindak lanjut, Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menggelar rapat koordinasi untuk mempercepat proses identifikasi Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) dalam pengembangan padi lahan kering di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

BACA JUGA: Disbun Kaltim Bersama Ditjenbun Gelar Rapat Koordinasi Verifikasi Data Lahan Padi Gogo

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, dalam rapat tersebut menyampaikan target nasional untuk pengembangan padi gogo seluas 892.348,19 ha, sementara target padi gogo di Kalimantan Barat adalah 132.569,73 ha.

“Saya yakin target ini masih sangat kecil untuk Kalimantan Barat. Mengingat potensi di Kalimantan Barat sangat luar biasa. Kami akan terus mengupayakan agar target nasional tercapai. Setiap hari kami mengadakan pertemuan daring dengan para pejabat terkait di seluruh Indonesia untuk mengawal pencapaian ini,” ujar Heru dikutip Agricom.id dari laman resmi Ditjenbun.

Heru juga meminta dukungan penuh dari semua pihak, termasuk TNI, untuk mengawal kegiatan tersebut, dengan meminta Dandim untuk menugaskan Babinsa agar mendampingi petani dalam mengoptimalkan potensi lahan kering untuk padi gogo.

Sementara itu, Heronimus Hero, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, mengapresiasi komitmen yang terlihat dalam rapat tersebut.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang hadir. Komitmen bersama ini sangat penting, karena Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional, terutama dalam sektor perkebunan. Target 132.569,73 ha untuk padi gogo di Kalimantan Barat adalah langkah awal yang sangat strategis. Kami berharap pertemuan ini dapat menghasilkan langkah konkret untuk mempercepat pengembangan padi gogo,” ujarnya.

Brigjen Putra Widyastawa, selaku Koordinator Pelaksana Brigade Pangan Kalimantan Barat, menegaskan, pengembangan padi gogo merupakan salah satu upaya penting dalam mencapai swasembada pangan.

“Kalimantan Barat memiliki potensi yang luar biasa dalam pengelolaan padi gogo. Target yang ditetapkan bukanlah hal yang sulit dicapai. Bahkan, kami optimistis dapat melampaui target tersebut dengan koordinasi yang intens antar semua pihak,” kata Brigjen Putra.

Lebih lanjut, Brigjen Putra menekankan, pentingnya komitmen dan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait dalam mewujudkan swasembada pangan melalui padi gogo. “Dengan pengembangan padi gogo, kita dapat mendukung ketahanan pangan secara lebih optimal, dan memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.

Heru meyakini, dengan potensi besar yang dimiliki Kalimantan Barat, diharapkan pengembangan padi gogo dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional serta kesejahteraan petani di wilayah tersebut. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP