Mentan Amran Sidak Pasar Gede Solo, Temukan Lagi Pengurangan Volume Minyakita


AGRICOM, SOLO – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) kembali turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan ketersediaan dan kualitas bahan pangan, khususnya minyak goreng Minyakita. Sidak kali ini dilakukan di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, bersama Satgas Pangan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Wali Kota Solo, serta jajaran kepolisian dari Polresta dan TNI. 

Dalam sidak tersebut, Mentan Amran mendapati bahwa harga Minyakita di pasaran sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter. Namun, ia menemukan adanya masalah lain, yaitu ketidaksesuaian volume minyak dalam kemasan. 

Dua produsen kedapatan mengurangi isi kemasan Minyakita. Produk dari PT Kusuma Mukti Remaja yang seharusnya berisi 1 liter, ternyata hanya 900 mililiter—berkurang 100 mililiter atau sekitar 10 persen. Sementara itu, Minyakita produksi PT Salim Ivomas Pratama mengalami pengurangan sebesar 50 mililiter dari takaran seharusnya. 

BACA JUGA: Wamentan Sudaryono Dorong Pemda Aktif Sidak Pasar untuk Stabilkan Harga dan Stok Sembako

Mentan Amran menegaskan bahwa praktik ini harus dihentikan. Meskipun kondisinya lebih baik dibandingkan temuan sebelumnya—di mana pengurangan volume mencapai 25 persen—hal ini tetap tidak bisa dibiarkan. 

“Kesadaran memang mulai meningkat. Kemarin kita temukan ada yang kurang 25 persen, sekarang tinggal 5-10 persen. Tapi ini tetap harus diperbaiki. Satgas Pangan harus menelusuri mengapa pengurangan takaran ini masih terjadi. Kami akan menindaklanjuti agar praktik seperti ini tidak terulang,” tegas Amran, dikutip Agricom.id dari laman Kementan. 

Ia juga meminta Satgas Pangan untuk menindaklanjuti temuan ini hingga ke tingkat produsen. Menurutnya, minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat, terutama selama bulan Ramadan, sehingga tidak boleh ada pihak yang mengambil keuntungan dengan cara yang merugikan konsumen. 

BACA JUGA: Harga CPO di KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Turun pada Selasa 11 Maret 2025

“Minyak goreng ini kebutuhan pokok. Jangan sampai ada yang mengambil kesempatan dalam situasi ini, apalagi di bulan Ramadan. Pemerintah akan terus melakukan sidak, memastikan takaran sesuai, harga stabil, dan tidak ada yang dirugikan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawasi ketat praktik perdagangan yang merugikan masyarakat.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini sudah lebih baik dari temuan sebelumnya, tapi tetap saja tidak boleh ada yang bermain-main dengan hak rakyat. Kalau HET sudah sesuai, maka takaran juga harus sesuai. Jangan sampai rakyat dirugikan dengan praktik curang seperti ini,” tegasnya.

Dalam sidak ini, Mentan Amran memastikan bahwa pengawasan terhadap distribusi minyak goreng bersubsidi akan terus diperketat. Langkah ini diambil agar masyarakat mendapatkan haknya secara penuh dan produsen tidak melakukan praktik curang yang dapat merugikan konsumen.

Dengan pengawasan ketat dari pemerintah dan kerja sama dengan Bapanas, Satgas Pangan, serta aparat keamanan, diharapkan distribusi Minyakita semakin transparan dan tepat sasaran. Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga serta menjamin masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan kualitas yang sesuai standar. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP