AGRICOM, JAKARTA – Harga tender minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market (Inacom) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) kembali menguat pada Rabu (27/8/2025). Harga ditetapkan sebesar Rp14.650 per kilogram, naik Rp80 atau sekitar 0,55% dibandingkan posisi Selasa (26/8/2025) yang berada di Rp14.570 per kilogram.
Berdasarkan data KPBN, harga CPO Franco Dumai tercatat Rp14.650 per kilogram, sementara harga Franco Teluk Bayur berada di Rp14.520 per kilogram.
BACA JUGA: Harga Minyak Sawit Lesu: CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Turun pada Selasa 26 Agustus 2025
Kenaikan harga CPO domestik sejalan dengan kontrak minyak sawit berjangka di Bursa Malaysia. Reuters melaporkan, harga kontrak CPO untuk pengiriman November 2025 naik RM40 per ton atau 0,89% menjadi RM4.510 per metrik ton (sekitar US$1.072,53) pada jeda perdagangan tengah hari. Penguatan ini terjadi setelah harga sempat melemah 1,3% dalam dua sesi sebelumnya.
Sentimen positif datang dari keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang membebastugaskan produk ekspor Indonesia, termasuk minyak sawit, kakao, dan karet, dari tarif impor sebesar 19% yang berlaku sejak 7 Agustus lalu. Kabar tersebut disampaikan oleh negosiator perdagangan utama Indonesia pada Selasa (26/8), dan menjadi pendorong utama penguatan harga CPO meski permintaan global di luar Tiongkok masih terbatas.
Sementara itu, di pasar minyak nabati lainnya, harga kontrak minyak kedelai di Dalian turun 0,89%, kontrak minyak sawit hanya naik tipis 0,04%, dan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) terkoreksi 0,11%.
Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Tidak termasuk PPN periode Rabu (27/8/2025):
CPO:
- Franco Dumai Rp.14.650-AGM
- Franco Teluk Bayur Rp. 14.520-WIRA. (A3)
Sumber: InfoSAWIT