AGRICOM, LANDAK – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus memperkuat produksi pangan nasional dengan mengembangkan padi gogo. Program ini resmi dimulai dengan kegiatan Tanam Perdana Padi Gogo di Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Jumat (22/8/2025). Pada kesempatan ini, padi varietas Inpago 13 bantuan Kementan ditanam di lahan seluas 40 hektare oleh Kelompok Tani Terpadu.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Baginda Siagian, mewakili Plt. Dirjen Perkebunan, bersama Bupati Landak Karolin Margret Natasa, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Landak.
BACA JUGA: Pemkab Bangka Tengah Gelar Sosialisasi Sertifikasi ISPO untuk Pekebun Sawit
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menegaskan, pengembangan padi gogo merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Presiden memberikan arahan agar petani mendapat dukungan penuh, mulai dari pupuk, subsidi benih, hingga fasilitas kredit yang mudah diakses. Program padi gogo ini menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan pangan sekaligus mendukung target swasembada 2025,” jelas Mentan Amran, dikutip Agricom.id dari laman Ditjenbun Kementan.
Plt. Dirjen Perkebunan Abdul Roni menambahkan, padi gogo dipilih karena mampu tumbuh di lahan kering, lebih hemat air, serta memiliki potensi besar meningkatkan pendapatan petani, terutama di tengah fluktuasi harga komoditas perkebunan.
“Kalimantan Barat memiliki lahan luas yang cocok untuk padi gogo. Dengan dukungan benih bersertifikat, pestisida, dan herbisida dari pemerintah, kami optimistis produksi dan kesejahteraan petani Landak bisa meningkat,” ujar Roni.
Dalam kesempatan yang sama, Baginda Siagian menekankan agar bantuan benih yang disalurkan dapat dikelola secara optimal.
“Kami berharap penanaman padi gogo di Landak ini tidak hanya mencukupi konsumsi rumah tangga, tetapi juga bisa menyumbang stok beras untuk ketahanan pangan nasional,” tegas Baginda.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa turut memberikan apresiasi kepada Kementan atas perhatian yang diberikan kepada masyarakatnya.
“Atas nama masyarakat Landak, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian. Tradisi bertani masyarakat di sini masih banyak dilakukan secara turun-temurun, sehingga bimbingan teknis dari pemerintah sangat penting agar produksi semakin meningkat,” ungkap Karolin.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Landak untuk mendukung penuh program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Dengan adanya penanaman perdana ini, Landak diharapkan bisa berkembang menjadi salah satu lumbung pangan baru di Kalimantan Barat dan berkontribusi nyata pada ketersediaan pangan nasional. (A3)