S’RASA: Jembatan Rasa Nusantara ke Dunia


AGRICOM, JAKARTA — Bagi diaspora Indonesia, rindu kampung halaman sering kali hadir tiba-tiba. Namun, rasa rindu itu tak selalu harus ditebus dengan tiket pesawat pulang. Sepiring nasi goreng rumahan, sate dengan bumbu kacang kental, atau soto dengan aroma rempah yang khas, sering kali cukup menjadi penawar hati. Karena sejatinya, rumah bisa dihadirkan melalui makanan.

Inilah semangat dari program Rasa Rempah Indonesia (S'RASA) —sebuah inisiatif yang ingin membawa autentisitas kuliner Nusantara ke meja makan masyarakat dunia.

BACA JUGA:  Harga Karet SGX Sicom Menguat, Sentuh Rp28.219 Pada Jumat 29 Agustus 2025

"Restoran Indonesia di luar negeri akan dilibatkan. S'RASA ingin menampilkan Indonesia melalui kuliner. Impian itu dijaga melalui standar dan konsep yang dikawal oleh para ahli kuliner," ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso saat peluncuran program di Skydeck Sarinah, Jakarta, Kamis (28/8).

Program ini lahir dari kolaborasi enam kementerian, dengan satu tujuan besar: memastikan setiap orang, di mana pun berada, bisa meyakinkan rasa asli Indonesia. Melalui S'RASA, restoran Indonesia di luar negeri akan mendapat dukungan berupa pasokan bumbu autentik langsung dari Tanah Air hingga akses pembiayaan.

Uji Coba di Lima Kota Dunia

Untuk tahap awal, S'RASA akan hadir di lima kota internasional: London, Tokyo, Sydney, Amsterdam, dan New York . Restoran yang dipilih akan melalui proses kuras terbuka, dengan syarat utama: menyajikan kuliner khas Indonesia dengan cita rasa autentik, bukan hasil kompromi lidah semata.

Oleh karena itu, diaspora Indonesia yang kangen makanan rumah tidak perlu repot lagi. Cukup datang ke restoran S'RASA, dan sepiring rendang, gado-gado, atau bakso bisa jadi perpisahan rindu. Namun, program ini bukan hanya untuk diaspora—lebih luas lagi, S'RASA ingin memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia melalui pengalaman bersantap.

“Kami memperkenalkan Indonesia melalui restoran Indonesia di luar negeri. Dari meja makan, kami ingin menarik masyarakat mancanegara agar mengenal budaya Indonesia secara langsung,” lanjut Mendag Busan.

Gastrodiplomasi ala Indonesia

Lewat S'RASA, diplomasi budaya Indonesia mengambil bentuk baru: gastrodiplomasi . Harapannya, diaspora yang mengobati kangen rumah dengan makan di restoran ini juga akan mengajak teman, kolega, atau keluarga mereka untuk ikut merasakan kekayaan rasa Indonesia.

Duta Besar RI untuk Inggris, Irlandia, dan International Maritime Organization (IMO), Desra Percaya, menyambut positif program ini. “Sajian S'RASA hadir secara autentik dengan standardisasi cita rasa kuliner Indonesia di berbagai restoran Indonesia di luar negeri,” ujarnya optimis.

Nusantara di Meja Dunia

Kini, cita rasa Indonesia tak lagi terikat jarak. Dari London hingga New York, dari Tokyo hingga Sydney, rempah Nusantara akan hadir lewat restoran-restoran representatif. Bagi diaspora, S'RASA adalah tempat pulang lewat rasa. Bagi dunia, S'RASA adalah undangan untuk mengenal Indonesia lebih dekat.

Melalui piring demi piring makanan, Indonesia tidak hanya hadir di perantauan, tetapi juga menyapa dunia dengan kehangatan rasa dan cerita dari setiap rempahnya. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP