Warga Binaan hingga Pejabat Tanam Kelapa Bersama di Atambua


AGRICOM, KUPANG – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi nyata mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menanam 500 pohon kelapa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang melibatkan jajaran imigrasi di seluruh Indonesia.

“Kami di jajaran Imigrasi ingin menunjukkan kontribusi nyata, tidak hanya di bidang keimigrasian, tetapi juga pada aspek sosial dan ketahanan pangan yang langsung menyentuh masyarakat,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Putu Agus Eka Putra, Rabu (10/9).

BACA JUGA: 

- Menteri Imipas Dorong Pemanfaatan Lahan Idle Lapas dan Rutan untuk Hilirisasi Kelapa Nasional

- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Tanjungpandan dan Imigrasi Tanam 200 Bibit Kelapa

Ia menegaskan, langkah tersebut merupakan wujud dukungan terhadap kebijakan nasional di luar tugas utama keimigrasian. Proses penanaman pun dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mencerminkan semangat kerja sama lintas instansi agar program pemerintah berjalan efektif.

Di Atambua, kegiatan dipusatkan di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas IIB Atambua. Sebanyak 40 pohon kelapa ditanam secara simbolis sebagai tanda dimulainya kegiatan. Aksi ini juga menjadi bagian dari gerakan nasional yang sehari sebelumnya dipusatkan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dan dipimpin langsung oleh Menteri Imipas Agus Andrianto.

Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), turut hadir. Menurut Putu Agus, kehadiran mereka menegaskan kuatnya dukungan lintas sektor dalam menyukseskan agenda nasional tersebut.

Selain jajaran Imigrasi, penanaman juga melibatkan pegawai lapas, perwakilan masyarakat, hingga warga binaan pemasyarakatan. Kolaborasi ini diharapkan membawa manfaat berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.

Tak hanya di Atambua, kegiatan serupa juga dilaksanakan di berbagai daerah oleh Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi (Ditjenim) dan Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imipas Provinsi NTT. Total sebanyak 5.000 bibit kelapa ditanam untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan.

Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Antonius Jawa Gili, mengatakan berencana menanam 300 bibit kelapa di Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kupang. “Hasil panen dari kebun kelapa nantinya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lapas sekaligus memberikan keterampilan baru bagi warga binaan,” jelasnya.

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus membuka peluang pemberdayaan masyarakat dan warga binaan melalui sektor pertanian. (A3)

Sumber: Antara

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP