AGRICOM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional.
“Kita hanya mendapat satu kunjungan dari Bapak Presiden, yaitu swasembada pangan,” ujar Amran usai serah terima jabatan (sertijab) Kepala Bapanas dari Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Amran menilai, sertijab ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi kebijakan pangan nasional di bawah satu koordinasi yang solid dan berorientasi pada hasil nyata. Ia memastikan, setelah sertijab, langkah awal yang akan dilakukan adalah sinkronisasi program antara Kementerian Pertanian dan Bapanas, agar kebijakan pangan berjalan searah dan efektif.
BACA JUGA:
- Kinerja Kementan Diapresiasi Publik, Tingkat Kepuasan Capai 71,5 Persen
- BPDP dan Pemprov NTT Kolaborasi Kembangkan Kakao Terpadu Hulu–Hilir
Dalam kesempatan itu, Amran juga menyampaikan penghargaan kepada Arief Prasetyo Adi atas pencapaian luar biasa Bapanas selama empat tahun terakhir. “Terima kasih atas kerja kerasnya. Empat tahun terakhir, pencapaian di sektor pangan luar biasa dan mendapat pengakuan luas,” ujarnya, dikutip Agricom.id dari Antara.
Amran menegaskan, Kementan dan Bapanas memiliki visi yang sama dalam menjalankan Arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan nasional.
"Insya Allah kalau tidak ada hambatan, dalam dua hingga tiga bulan ke depan, gagasan besar Bapak Presiden mengenai swasembada bisa kita wujudkan. Target empat tahun akan kita percepat menjadi satu tahun. Ini kerja kita semua, tanpa kecuali," tegasnya.
Ia menambahkan, strategi percepatan swasembada akan difokuskan pada tiga hal utama: peningkatan produksi, stabilisasi stok, dan pengendalian harga di tingkat nasional. Amran menilai, pencapaian positif sektor pangan selama satu tahun terakhir perlu diimbangi dengan kerja konkret dan koordinasi berkelanjutan.
"Kita tidak boleh berhenti pada pencapaiannya. Semua hasil kerja di bawah Pak Arief harus dilanjutkan. Kita jaga sistemnya, ritmenya, dan percepat langkahnya," ungkapnya.
Menurut Amran, sinergi antara Kementan, Bapanas, Perum Bulog, dan lembaga terkait lainnya akan menjadi fondasi utama dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan nasional. Selain mengawal pencapaian yang telah diraih, Kementan juga akan memperluas upaya swasembada ke berbagai strategi komoditas lainnya.
Kementan menargetkan peningkatan produksi dan efisiensi di sektor jagung, gula, kelapa sawit, minyak nabati, daging ayam, telur, cabai, bawang merah, kopi, dan kakao, agar kemandirian pangan tidak hanya fokus pada beras, tetapi menjadi gerakan nasional lintas komoditas.
“Presiden sudah menegaskan bahwa kedaulatan pangan bukan sekadar program, tetapi martabat bangsa. Oleh karena itu, setiap jengkal tanah yang bisa ditanami dan setiap petani yang mau bergerak harus kita dukung sepenuhnya. Inilah semangat kita ke depan,” pungkas Amran. (A3)