Harga CPO KPBN Inacom Naik Tipis pada Jumat (17/10)


AGRICOM, JAKARTA – Tender minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market (Inacom) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) kembali mengalami Withdraw (WD) pada Jumat (17/10/2025).

Penawaran tertinggi tercatat sebesar Rp14.602/kg, naik Rp69/kg atau sekitar 0,47% dibandingkan penawaran tertinggi Kamis (16/10/2025) yang berada di level Rp14.533/kg.

Berdasarkan informasi dari KPBN, harga CPO Franco Belawan dan Dumai dibuka Rp14.625/kg, namun berakhir Penarikan dengan penawaran tertinggi Rp14.602/kg. Sementara itu, harga CPO Franco Teluk Bayur dibuka Rp14.495/kg, dan juga mengalami Withdraw dengan penawaran tertinggi Rp14.365/kg.

BACA JUGA:  Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Turun pada Kamis (16/10)

Dari sisi global, perdagangan minyak sawit berjangka di Bursa Malaysia pada hari yang sama ditutup berakhir, mengakhiri reli kenaikan dua pekan berturut-turut. Menurut laporan Reuters , tekanan terutama datang dari penurunan harga minyak mentah dunia, yang mengurangi daya tarik minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel.

Kontrak acuan CPO untuk pengiriman Januari 2026 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM6 per ton atau sekitar 0,13%, menjadi RM4.514 (USD 1.068,66) per ton pada penutupan perdagangan. Secara mingguan, harga CPO Malaysia tercatat melemah 0,68%.

Harga minyak mentah global juga mencatat pelemahan dan berpotensi menurun sekitar 3% setiap mingguan. Laporan International Energy Agency (IEA) yang berspekulasi terjadinya kelebihan pasokan (kekenyangan) di pasar energi menjadi salah satu pemicunya. Sentimen pasar kian ditekankan oleh kabar rencana pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas situasi di Ukraina, yang menambah cakupan geopolitik.

Pelemahan harga minyak mentah ini berdampak langsung terhadap permintaan minyak sawit, terutama karena keduanya memiliki keterkaitan erat dalam industri biodiesel. Ketika harga minyak mentah menurun, insentif untuk mencampur bahan bakar fosil dengan bahan nabati seperti minyak sawit ikut berkurang.

Sementara di pasar minyak nabati lain, harga kontrak soyoil di Dalian Commodity Exchange naik tipis 0,05%, namun kontrak minyak sawit di bursa yang sama turun 0,19%. Di sisi lain, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga melemah 0,49%, mencerminkan tekanan serupa di pasar minyak nabati global.

Rangkuman Harga CPO KPBN (17 Oktober 2025):

- Franco Belawan & Dumai: Rp14.625/kg ( Penarikan ), penawaran tertinggi Rp14.602/kg (EOP, EUP)

- Franco Teluk Bayur: Rp14.495/kg ( Penarikan ), penawaran tertinggi Rp14.365/kg (WIRA)

(A3)

Sumber: InfoSAWIT

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP