AGRICOM, JAKARTA — Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market (Inacom) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) kembali naik pada perdagangan Selasa (21/10/2025). Berdasarkan data KPBN, harga CPO tertinggi berlokasi di Franco Belawan dan Dumai yang ditetapkan sebesar Rp 14.711 per kilogram, atau naik Rp 100/kg (0,68%) dibandingkan perdagangan pada Senin (20/10/2025) yang tercatat Rp 14.602/kg.
Sementara itu, CPO Talang Duku dibuka pada Rp 14.511/kg, namun terjadi penarikan (WD) dengan penawaran tertinggi di level Rp 14.438/kg. Untuk Franco Teluk Bayur, harga dibuka Rp 14.581/kg dan juga mengalami WD dengan penawaran tertinggi Rp 14.508/kg. Sedangkan Loco Long Pinang tercatat tidak ada penawar .
Adapun harga CPKO Franco Dumai ditetapkan sebesar Rp 28.257/kg.
BACA JUGA:
- Harga CPO KPBN Inacom Naik Tipis, Pasar Domestik Stabil Pada Senin (20/10)
- Harga Karet SGX SICOM Selasa (21/10) Turun Lagi, Tertinggi Rp 28.070 Per Kg
Di sisi lain, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange juga mengalami penguatan pada Selasa (21/10/2025). Dilaporkan Reuters, kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Januari 2026 naik RM 43 per ton (0,95%), menjadi RM 4.556 per ton atau setara US$ 1.078,60 pada sesi perdagangan tengah hari.
Peningkatan ini didorong oleh optimisme pasar terhadap peningkatan ekspor Malaysia serta penguatan harga minyak kedelai (soyoil) di bursa Dalian dan Chicago. Di Bursa Komoditi Dalian, harga minyak kedelai naik 0,22%, sementara kontrak minyak sawit naik 0,09%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) menguat 0,1%, memberikan sentimen positif bagi pasar sawit global.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Kalteng Periode I-Oktober 2025 Naik Tipis Menjadi Rp 3.573,98/kg
Menurut Intertek Testing Services, ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1–20 Oktober 2025 naik 3,4% menjadi 1,04 juta metrik ton, dibandingkan 1,01 juta ton pada periode yang sama bulan sebelumnya.
Selain itu, penguatan juga didorong oleh sentimen positif dari pasar kedelai dunia, setelah kontrak berjangka kedelai CBOT menembus level tertinggi dalam satu bulan, menyusul meningkatnya harapan atas kemajuan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Kenaikan harga CPO baik di dalam negeri maupun di pasar global ini menunjukkan tren positif yang menandai optimisme pelaku pasar terhadap permintaan minyak nabati yang terus meningkat menjelang akhir tahun. (A3)