Harga CPO KPBN Inacom Kamis (23/10) Turun, Bursa Berjangka Malaysia Melemah Empat Hari Berturut


AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market (Inacom) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) kembali mengalami penarikan (WD) pada perdagangan Kamis (23/10/2025).

Penawaran tertinggi hanya mencapai Rp14.408/kg, turun sekitar Rp148/kg atau 1,02% dibandingkan hari sebelumnya yang sempat menyentuh Rp14.556/kg.

Untuk Franco Dumai, harga pembukaan berada di Rp15.526/kg, namun WD dengan penawaran tertinggi di Rp14.408/kg. Kondisi serupa terjadi di Talang Duku, yang dibuka di Rp15.326/kg, tetapi juga WD dengan penawaran tertinggi hanya Rp14.208/kg.

BACA JUGA: 

- Harga CPO KPBN Inacom Turun pada Rabu (22/10), Bursa Malaysia Lanjutkan Tren Pelemahan

- Harga Karet SGX SICOM Kamis (22/10) Naik Rp131 per Kg, Tembus Rp28.571 per Kg

Sementara itu, di Teluk Bayur, harga pembukaan Rp15.396/kg juga ditarik karena penawaran tertinggi berada di Rp14.263/kg, dan di Loco Long Pinang bahkan tidak ada penawar sama sekali.

Dari sisi global, harga CPO di Bursa Malaysia juga belum menunjukkan perbaikan. Menurut laporan Reuters, harga kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Januari 2026 turun RM14 atau sekitar 0,31%, menjadi RM4.442 per ton (setara US$1.051,61) pada sesi perdagangan siang. Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan selama empat hari berturut-turut.

Tekanan penjualan masih tinggi akibat permintaan yang belum stabil dan cuaca yang tidak menentu, yang mempengaruhi produksi sawit di berbagai daerah.
Di pasar minyak nabati lainnya, harga kontrak minyak kedelai Dalian turun 0,51%, dan minyak sawit Dalian melemah 1,3%. Namun di Chicago Board of Trade (CBOT), harga minyak kedelai justru naik tipis 0,38%.

Meski pasar masih lesu, pelaku industri berharap harga bisa kembali membaik menjelang akhir Oktober, seiring meningkatnya permintaan dari negara-negara importir utama seperti India dan Tiongkok. (A3)

Sumber: InfoSAWIT

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP