AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) kembali mengalami tekanan pada perdagangan Selasa (28/10/2025). Di pasar domestik, Indonesia Commodity Market (INACOM) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) mencatat transaksi penarikan (WD), dengan harga penawaran tertinggi mencapai Rp14.323 per kilogram. Angka ini turun Rp152 atau sekitar 1,05% dibandingkan harga sehari sebelumnya yang sempat di level Rp14.475 per kilogram.
Menurut data KPBN, harga CPO di beberapa titik pengiriman juga mengalami penurunan.
- Franco Dumai: dibuka Rp14.350/kg, ditarik dengan penawaran tertinggi Rp14.323/kg.
- Talang Duku: dibuka Rp14.150/kg, ditarik di Rp14.067/kg.
- Teluk Bayur: dibuka Rp14.220/kg, ditarik di Rp14.126/kg.
BACA JUGA:
- Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Oktober 2025 Capai Rp 3.635,86 per Kg
- Lelang Kopi KPBN Raup Transaksi Rp1,34 Miliar, Bukti Gairah Pasar Komoditas Nusantara
Koreksi harga ini tak lepas dari tren pelemahan di pasar global. Berdasarkan laporan Reuters, harga CPO di Bursa Malaysia kembali turun untuk hari ketiga berturut-turut dan kini berada di level terendah dalam lima pekan terakhir. Tekanan datang dari pelemahan harga minyak nabati lain di bursa Dalian (Tiongkok) dan Chicago, serta menguatnya nilai tukar ringgit Malaysia yang membuat ekspor CPO kurang kompetitif.
Kontrak acuan CPO untuk pengiriman Januari 2026 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM28 per ton atau sekitar 0,64%, menjadi RM4.345 per ton (US$1.028,65) pada sesi perdagangan tengah hari. Bahkan sempat menyentuh level terendah sejak 24 September 2025 di RM4.334 per ton.
Di pasar berjangka Tiongkok, harga kontrak soyoil turun 0,44%, sementara palm olein melemah lebih dalam hingga 1,38%. Di Chicago Board of Trade (CBOT), harga minyak kedelai juga terkoreksi 0,31%.
Selain CPO, komoditas turunan lainnya juga menunjukkan pergerakan serupa di KPBN:
- Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO) Franco Dumai Rp28.011/kg ( penarikan ), penawaran tertinggi Rp27.475/kg (IBP).
- Inti Sawit (PK) Franco Belawan Rp12.906/kg ( penarikan ), penawaran tertinggi Rp12.835/kg (SMART).
Lesunya pasar minyak nabati global masih menjadi sentimen negatif bagi harga CPO. Namun, pelaku pasar berharap permintaan menjelang akhir tahun dapat kembali menguat, terutama dari India dan Tiongkok, untuk menahan penurunan harga lebih lanjut. (A3)
Sumber: InfoSAWIT