PTPN Group Tandatangani 23 MoU di Trade Expo Indonesia 2025, Perkuat Ekspansi Pasar Global Komoditas Perkebunan

PTPN Group Tandatangani 23 MoU di Trade Expo Indonesia 2025, Perkuat Ekspansi Pasar Global Komoditas Perkebunan
Agricom.id

31 October 2025 , 08:07 WIB

Dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar Kementerian Perdagangan di ICE BSD City, Tangerang, PTPN Group menandatangani 23 Memorandum of Understanding (MoU) dengan 22 mitra strategis, termasuk perusahaan asal Jepang dan Singapura. Foto: Grup PTPN

 

AGRICOM, JAKARTA — Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam perdagangan komoditas perkebunan nasional di pasar global. Dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar Kementerian Perdagangan di ICE BSD City, Tangerang, PTPN Group menandatangani 23 Memorandum of Understanding (MoU) dengan 22 mitra strategis , termasuk perusahaan asal Jepang dan Singapura.

Penandatanganan tersebut mencakup pengembangan bisnis lintas lini komoditas unggulan PTPN Group—mulai dari kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, hingga tembakau dan produk turunannya.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna menyebut partisipasi PTPN Group di TEI 2025 sebagai momentum penting untuk memperluas jejaring pasar dan memperkuat ekspor produk perkebunan bernilai tambah.

BACA JUGA: 

- Harga CPO KPBN INACOM Turun Tipis, Bursa Malaysia Masih Lesu Pada Kamis (30/10)

- CEPA Buka Peluang Besar Ekspor Shortening dan Margarin Sawit ke Pasar Amerika Latin

“Trade Expo Indonesia adalah panggung strategi untuk memperkenalkan potensi besar sektor perkebunan nasional kepada dunia. Kami tidak hanya menjual produk, tetapi membawa semangat kemandirian dan keinginan dalam setiap kerja sama,” ujar Denaldy, dikutip Agricom.id dari laman PTPN Holding.

Ia menegaskan, TEI menjadi ajang pertemuan ribuan pelaku usaha dengan pembeli internasional, sekaligus membuktikan bahwa komoditas perkebunan Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar global.

Sementara itu, Direktur Bisnis PTPN III (Persero) , Ryanto Wisnuardhy , menambahkan bahwa keikutsertaan PTPN Group di TEI 2025 mencerminkan transformasi perusahaan menuju penyedia layanan perkebunan terintegrasi berbasis inovasi dan teknologi.

“Kami menampilkan potensi bisnis lengkap, dari hulu hingga hilir. Tidak hanya komoditas, tapi juga layanan pendukung seperti sertifikasi, pelatihan, dan produk agro-input berbasis hayati hasil pengembangan internal,” jelasnya.

BACA JUGA: 

- Revitalisasi Tebu 2025: Kementan dan PTPN Dorong Produksi Gula Berkelanjutan di Jawa Timur

Ditjenbun Kementan dan SGN Tanam Perdana Bongkar Ratoon Tebu di Batang

Pada pameran yang berlangsung 15–19 Oktober 2025 , PTPN Group tampil melalui brand Nusakita di Hall 3 Booth 12 , membawakan konsep “Pelayanan Perkebunan Terpadu.” Booth tersebut menampilkan empat kategori utama:

  1. Komoditas: kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, tembakau, edamame, okra, dan produk turunannya.
  2. Agro-input: bibit unggul dan produk perlindungan tanaman berbasis hayati.
  3. Pelayanan: layanan sertifikasi, pelatihan, laboratorium, peningkatan kapasitas, lelang, dan perdagangan.
  4. Kemasan: berbagai kemasan industri dan konsumen, termasuk polybag.

Pengunjung juga disuguhkan pengalaman interaktif seperti Coffee Cupping dengan kopi arabika terbaik dari Java Blawan, Jampit, Kayumas, dan Pancoer; Tea Tasting dengan teh premium seperti Orange Pekoe Malabar; serta Cigar Rolling dari tembakau Deli, Connecticut, dan Besuki.

Selain itu, inovasi makanan seperti Coconut Ice Cream dan Edamame juga menjadi daya tarik utama, menunjukkan kemampuan sektor perkebunan Indonesia menciptakan produk bernilai tambah yang kompetitif di pasar global.

Mengusung tema “Discover Indonesia's Excellence: Trade Beyond Boundaries” , TEI 2025 menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan mitra global dalam memperluas pasar ekspor produk berkelanjutan.

Denaldy menegaskan, keikutsertaan PTPN Group merupakan wujud dukungan terhadap agenda pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis sumber daya domestik.

“Kami ingin dunia melihat bahwa produk perkebunan Indonesia adalah hasil inovasi, kerja keras, dan dedikasi insan PTPN di seluruh nusantara. Melalui kemitraan dengan 22 perusahaan ini, kami optimis dapat membawa komoditas perkebunan Indonesia naik kelas dan semakin berdaya saing di kancah global,” tutup Ryanto. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP