Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, pada Selasa (28/10/2025), pihak investor menampilkan hasil olahan biji kakao Taluditi yang telah berhasil diubah menjadi bahan baku cokelat siap dikonsumsi. Foto: prokopim.pohuwatokab.go.id
AGRICOM, GORONTALO – Upaya Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam memperkuat daya saing komoditas kakao kembali menunjukkan hasil positif. Seorang investor asal Jepang kembali mengunjungi Pohuwato untuk keempat kalinya guna mendokumentasikan kerja sama pengembangan kakao asal Kecamatan Taluditi, yang dinilai memiliki potensi besar di pasar global.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, pada Selasa (28/10/2025), pihak investor menampilkan hasil biji kakao Taluditi yang telah berhasil diubah menjadi bahan baku cokelat siap dikonsumsi.
Bupati Saipul menyampaikan rasa terima kasih dan dianugerahi atas komitmen investor Jepang yang tidak hanya berjanji, tetapi juga memberikan bukti nyata dari hasil kerja sama tersebut. “Niat baik dari investor ini sangat kami sambut. Pertemuan ketiga bulan lalu tidak sia-sia, karena kini mereka datang membawa hasil makanan dari biji kakao Taluditi,” ujarnya sambil menampilkan dua kantong cokelat makanan.
BACA JUGA:
- Lhokseumawe Siap Jadi Pusat Industri Sawit dan Energi Terbarukan Aceh
- Gubernur Khofifah Lepas Ekspor 10 Ton Kopi Bondowoso ke Taiwan
Menurut Bupati, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kakao Pohuwato memiliki daya saing tinggi di pasar internasional. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan dan promosi produk cokelat lokal hasil kolaborasi dengan mitra asal Jepang tersebut.
“Kerja sama ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan nilai tambah kakao Pohuwato sekaligus membuka jalan bagi ekspor produk olahan yang memiliki kualitas premium,” kata Bupati Saipul.
Ia juga berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi petani kakao di Pohuwato untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. “Kami mendorong agar petani kakao lebih bersemangat lagi. Dengan jaminan pasar dan adanya penampung yang jelas, kami optimis kakao Pohuwato akan semakin berkembang,” tambahnya.
BACA JUGA:
- Mentan Amran dan Ketua MPR Sidak Kios Pupuk di Jember, Petani Gembira Harga Makin Murah
- Petani Muda Genggelang Bangkitkan Kakao Lombok Utara Lewat Inovasi Penyerbukan Buatan
Berdasarkan data Dinas Perkebunan, luas lahan kakao di Kecamatan Taluditi mencapai 3.661,75 hektare, terdiri atas 655 hektare tanaman menghasilkan (TM), 199 hektare tanaman belum menghasilkan (TBM), dan 1.807,75 hektare tanaman rusak atau mati (TR).
Kehadiran investor Jepang diharapkan tidak hanya memperkuat rantai pasok kakao dari Taluditi, tetapi juga mendorong modernisasi pengolahan dan peningkatan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. (A3)
Sumber: prokopim.pohuwatokab.go.id